Banyaknya produk yang beredar di pasar, memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen untuk memilih produk yang disukainya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat preferensi konsumen terhadap produk minuman teh siap minum merek Fruit tea dan frestea, penilaian konsumen terhadap atribut-atribut yang dimiliki oleh produk, dan atibut mana yang menjadi pertimbangan utama konsumen dalam memilih produk tersebut. Metode yang digunakan dalam mengukur preferensi konsumen adalah metode The Attitude towards Object Model dari Martin Fishbein. Dalam rumus ini, preferensi konsumen yang ditunjukkan dengan nilai sikap konsumen terhadap suatu objek didasarkan pada tingkat keyakinan dan tingkat evaluasi konsumen terhadap objek tersebut. Kuesioner dibagikan kepada 100 responden dengan metode convenience sampling. Atribut yang diteliti adalah atribut rasa, variasi produk, kualitas produk, kemasan, harga, kemudahan mendapatkan produk, dan iklan. Pertanyaan yang diberikan kepada responden adalah mengenai tingkat evaluasi kepentingan responden terhadap atribut-atribut tersebut dan tingkat kepercayaan responden terhadap atribut-atribut dari masing-masing merek. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa konsumen lebih memilih Fruit tea daripada frestea. Nilai sikap konsumen terhadap Fruit tea sebesar 27,0612 dan nilai sikap konsumen terhadap frestea adalah sebesar 18,1722. Baik untuk Fruit tea maupun frestea, yang menjadi pertimbangan utama konsumen dalam memilih produk adalah atribut rasa. |