Sistem Preventif menurut Don Bosco merupakan metode pendidikan yang digunakan untuk mendampingi anak-anak dan kaum muda. Dalam penerapan sistem preventif ini menggunakan metode pendidikan yang terdiri dari 3 elemen dasar, yaitu akal budi, agama dan cinta-kebaikan hati. Bagi Don Bosco, anak-anak dan kaum muda (11-22 tahun) merupakan sasaran bagi penerapan metode pendidikannya. Remaja merupakan kelompok yang membutuhkan pendidikan yang baik. Pada masa ini, mereka berada dalam proses beralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Suatu masa yang paling menentukan bagi perkembangan pribadi di bidang emosi, moral, spiritual, dan fisik. Siswi Escola Tecnico Professional (ETP) (17 - 18 tahun) merupakan kaum remaja yang mengikuti pendidikan di sekolah yang dikelola oleh para suster FMA. ETP merupakan sekolah kejuruan yang memiliki dua jurusan yaitu Boga dan Busana. Tujuan pendidikan pertama adalah untuk mendidik kaum remaja khususnya remaja putri bagi masa depan mereka yang mandiri agar supaya mereka dapat memberi konstribusi bagi masyarakat sekitarnya sesuai dengan pernyataan Don Bosco yaitu menjadi Kristiani yang baik dan warga negara yang jujur. Kedua, untuk membantu kaum remaja putri agar menjadi manusia yang dewasa dan matang melalui pembinaan kepribadian dan iman Kristiani; dengan berusaha memberikan kepada mereka peluang dan keterampilan professional sesuai dengan bidang peminatan yang mereka pilih, serta menanamkan nilai-nilai Injili di dalam diri mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem preventif menurut Don Bosco di ETP S. Maria Mazzarello, Timor Leste. Subyek penelitian adalah siswi kelas II ETP S. Maria Mazzarello, Timor Leste tahun ajaran 2006/2007. Jumlah subyek dalam penelitian ini sebanyak 38 siswi, yang terdiri dari 18 siswi jurusan Boga, 20 siswi jurusan Busana. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan skala penilaian yang digunakan untuk mengukur penilaian para siswi kelas II terhadap pelaksanaan sistem preventif menurut Don Bosco di lingkungan sekolah. Data yang terkumpul diolah dengan SPSS ver 12.0. instrumen terdiri dari 94 pernyataan. Setelah dilakukan ujicoba empiris diperoleh 44 pernyataan yang valid dengan reliabilitas alpha sebesar 0,951. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 74% memiliki kemampuan untuk menerapkan sistem preventif menurut Don Bosco dengan baik, sedangkan 26% memiliki kemampuan rendah di dalam menerapkan sistem preventif menurut Don Bosco di lingkungan sekolah. Saran yang diberikan kepada ETP S. Maria Mazzarello, Timor Leste, agar meningkatkan perkembangan pribadi para siswi dengan memberikan kegiatan pembinaan yang terus menerus untuk meningkatkan kesadaran akan kehidupan bermasyarakat dan beragama seperti konseling individu, konseling kelompok, memberikan pelatihan mengajar bagi para guru sesuai dengan kharisma Don Bosco kepada para guru dan staf sekolah, memberikan Buon Giorno (kotbah singkat di pagi hari sebelum pelajaran dimulai) dengan tema-tema tentang budaya kehidupan bagi para siswi, misal tema kejujuran, kerendahan hati, bagaimana berdoa?, dan lain-lain. |