Anda belum login :: 24 Nov 2024 00:06 WIB
Detail
BukuANALISIS HUBUNGAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP EPS DAN ROE PADA PT SUMMARECON AGUNG Tbk TAHUN 1999-2005
Bibliografi
Author: Tanaga, Alvin ; Dharmastuti, Christiana Fara (Advisor)
Topik: FINANCIAL LEVERAGE
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Alvin Talaga's Undergraduate Theses.pdf (515.47KB; 186 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEM-5371
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Tujuan dari manajemen keuangan adalah memaksimalisasi nilai perusahaan bagi pemiliknya. Nilai perusahaan yang dimaksudkan disini adalah Fair Market Price yang dipengaruhi oleh Earning per Share. Salah satu cara agar bisa memaksimalisasi nilai perusahaan yang bisa dilakukan adalah dengan memilih alternatif pembiayaan sehingga bisa menghasilkan EPS yang terbaik. Adapun analisis yang digunakan sebagai suatu acuan dalam memilih alternatif pembiayaan perusahaan yang terbaik adalah dengan cara: (1) melakukan analisis Leverage perusahaan setiap tahunnya, (2) melihat apakah terdapat hubungan antara Financial Leverage dengan EPS maupun ROE perusahaan,(3) dan yang terakhir adalah melakukan analisis terhadap penggunaan modal sendiri sebagai alternatif pembiayaan. Objek penelitian yang digunakan oleh penulis adalah PT Summarecon Agung Tbk (selama periode 1999-2005) yang merupakan salah satu perusahaan yang terkemuka yang bergerak didalam bidang properti. Dari analisis yang telah dilakukan maka dapat dilihat bahwa: sebagian besar dari aktiva perusahaan dibelanjai dengan menggunakan modal pinjaman dengan tingkat Leverage yang cukup tinggi. Korelasi antara Financial Leverage dengan EPS mendapatkan hasil -0,779588101 yang menandakan terdapat hubungan yang negatif dan keeratan yang bersifat kuat. Sedangkan Hubungan antara Financial Leverage dengan ROE menunjukan hasil 0,152698406 yang menandakan terdapat hubungan yang positif dan kereeratan yang sangat rendah. Dengan melakukan analisis penggunaan modal sendiri sebagai alternatif pembiayaan, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan perusahaan pada tahun 1999-2003 untuk menggunakan modal pinjaman sebagai alternatif pembiayaan cukup tepat karena EPS yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan modal sendiri. Sedangkan pada tahun 2004-2005, kebijakan perusahaan untuk menggunakan modal pinjaman sebagai alternatif pembiayaan kurang tepat karena EPS yang diperoleh lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan modal sendiri. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka perlu adanya pengkajian kembali terhadap kebijakan perusahaan mengenai alternatif pembiayaan yang digunakan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)