Iklim persaingan yang semakin ketat dewasa ini telah memaksa setiap perusahaan untuk memiliki keunggulan bersaing agar tetap dapat bertahan. Salah satunya adalah struktur permodalan yang baik, agar mampu membiayai seluruh kegiatan dan menghasilkan return bagi perusahaan. Ada 2 alternatif pembiayaan yang dapat dipilih untuk mendanai aktivitas-aktivitas perusahaan, yakni dengan pinjaman (debt financing) atau modal sendiri (equity financing). Keputusan pendanaan tersebut pada akhirnya akan menentukan besarnya return yang diterima oleh pemilik perusahaan, yakni pemegang saham biasa. Guna melihat hubungan antara keputusan pemilihan alternatif sumber dana dengan return yang diterima, maka penulis mengadakan penelitian mengenai pengaruh Debt Ratio terhadap Return On Equity. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang go-publik di Indonesia dan terdaftar di BEJ tahun 2002 sampai 2004. Penulis menggunakan sampel 119 perusahaan yang berasal dari 11 industri berbeda. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; secara total dengan menggunakan 119 sampel perusahaan, debt ratio tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap ROE. Sedangkan untuk pengujian pada 11 sampel industri, hanya 4 industri yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. |