Anda belum login :: 23 Nov 2024 09:52 WIB
Detail
ArtikelPengaruh Pelatihan dengan Metode Belajar Bewrdasarkan Masalah dalam Kegiatan Kader Gizi Posyandu: Studi di Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang  
Oleh: Sukiarko, Edy ; Widajanti, Laksmi ; Kartasurya, Martha Irene
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Media Medika Indonesiana vol. 42 no. 03 (Dec. 2007), page 122.
Topik: Problem Based learning; training; knowledge; skill; nutrition Cadres; Posyandu
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M30.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar belakang: Prevalensi gizi buruk di Indonesia sulit di Indonesia sulit untuk diturunkan jika tingkat kemampuan kader gizi di posyandu masih rendah, sehingga pengetahuan dan ketrampilan kader gizi perlu ditingkatkan. Metode belajar Berdasarkan masalah (BBM) merupakan salah satu metode efektif untuk meningkatkan ketrampilan, tetapi metode ini belum pernah digumakan untuk pelatihan kader gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dengan metode BBM terhadap pengetahuan dan ketrampilan kader gizi dalam kegiatan Posyandu di kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang. Metode: Penelitian ini berjenis eksperimental kuasi dengan rancangan non-randomized control group pretest postest design. Penelitian dilakukan terhadap 33 kader yang mendapatkan pelatihan BBM(kelompok perlakuan) dan 33 kader yang mendapat pelatihan konvensional(kelompok Kontrol). Variabel bebas adalah pelatihan BBM dan variabel terikat adalah pengetahuan dan ketrampilan kader gizi. Rerata sko pengetahuan dan ketrampilan diukur tiga kali, pretes, segera setelah pelatihan selesai(postes1) dan 2 bulan setelah pelatihan selesai (postes2). Skor pengetahuan dan ketrampilan seeblum dan sesudah pelatihan untuk masing-masing kelompok dibedakan dengan paired-tes, dilanjutkan independent sample-test untuk perbandingan antar kelompok, dengan taraf kemaknaan p<0,05. Hasil: Metode BBM meningkatkan rerata skor pengetahuan saat postes1 dan postes2, sedangkan metode konvensional hanya meningkatkan pengetahuan saat postes1. Rerata skor ketrampilan kelompok BBM lebih tinggi dibandingkan kelompok konvensional saat postes1 dan postes2. Terjadi peningkatan rerata skor ketrampilan kader gizi dari postes2 hanya pada kelompok BBM, tidak pada kelompok konvensional. Simpulan: Pelatihan dengan metode BBM lebih meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam kegiatan Posyandu dibandingkan metode konvensional.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)