Pembelian merupakan Iangkah awal dan penting dalam perusahaan manufaktur, karena merupakan awal dan suatu proses produksi. Oleh karena itu pada bagian pembelian harus ada suatu pengawasan yang intensif, karena fungsi pembelian menyangkut investasi dana yang cukup besar dalam menentukan ketangsungan hidup perusahaan dalam operasinya. Tujuan dan audit pembelian ml adalah untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas pembelian, mengevaluasi struktur pengendalian intern, mengidentifikasi kelemahan dan kebaikan prosedur pembelian, serta memberikan rekomendasi perbaikan bagi pihak manajemen perusahaan. Sebagal objek dalam penulisan sknipsi, penulis memilih PT Natra Raya, yang bergerak dalam bidang usaha pembuatan alat-alat besar konstruksi dan pertambangan untuk industri. Dalam melakukan audit pembelian i, penulis menggunakan daftar pertanyaan (Questionnaire) untuk mendapat gambaran umum mengenai kegiatan pembelman yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, penulis juga melakukan tes ketaatan untuk menguji ketaatan dan menyakini bahwa pembelian telah sesual dengan prosedur dan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan dan data-data yang diperoleh, akhirnya penulis berkesimpulan bahwa fungsi pembelian pada PT Natra Raya dilaksanakan cukup efisien dan efektif, karena secara keseluruhan perusahaan telah menggunakan sistem MRP yang terintegrasi dengan baik, mulai dan pembelian, pemesanan, sampai ke pembayaran. Tetapi juga tendapat beberapa kelemahan seperti: (1) Depantemen tidak selalu memperbaharul prosedur pembelian, (2) Banyaknya jumlah inventory di gudang saat mi, (3) Adanya keterlambatan dalam pengiriman barang, dan (4) Kurangnya koondinasi antara bagman pembellan dengan bagian pnoduk design. Oleh karena itu, penulis memberikan beberapa sanan-sanan perbaikan, yang mungkin dapat diterapkan dalam perusahaan. Dihanapkan nantinya saran-saran penulls tersebut akan benmanfaat bagi penusahaan di masa yang akan datang. |