Dengan semakin kompleksnya persaingan nasional dan internasional, maka perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan nilai perusahaannya. Nilai perusahaan ini sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Salah satu variable yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah capital structure yang ditetapkan perusahaan dan earning per share yang diperolehnya. Dengan capital structure optimal dan earning per share yang tinggi, maka nilai perusahaan akan semakin baik. Demikian sebaliknya bila capital structure kurang optimal dan earning per share rendah, maka nilai perusahaan akan menurun. Para pemegang saham (investor) dan manajemen perusahaan sangat berkepentingan dengan nilai perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan yang baik. Nilai perusahaan yang baik mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi persaingan, baik di tingkat lokal maupun global. Semakin tingginya nilai perusahaan, berarti manajemen perusahaan telah semakin baik dalam mengelola perusahaan. Dengan nilai perusahaan yang tinggi, maka investor akan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Bila nilai perusahaan tinggi, maka perusahaan tidak akan sulit dalam mencari sumber-sumber dana dengan biaya modal yang lebih rendah dibanding bila nilai perusahaan rendah. Dengan demikian nilai perusahaan bagi pemiliknya merupakan suatu tolak ukur di dalam menilai sampai seberapa jauh keberhasilan suatu perusahaan. Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah bagaimana pengaruh capital structure dan Earning Per Share (EPS) industri barang konsumsi (makanan dan minuman) terhadap nilai perusahaan baik secara parsial maupun bersama-sama/simultan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara capital structure dan EPS dari industri barang konsumsi (makanan dan minuman) terhadap nilai perusahaan, dan bagaimana bentuk hubungannya. Dengan mengetahui pengaruh tersebut, manajer keuangan dapat mengambil suatu keputusan keuangan yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan (memaksimalisasi nilai daripada perusahaan bagi pemiliknya) dan memiliki integritas yang tinggi terhadap investor dan kreditor. Di samping itu, tentunya meningkatkan nilai perusahaan dari capital structure yang optimal dan perolehan EPS yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan capital structure tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, tetapi EPS berpengaruh signifikan. Secara simultan kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. |