Anda belum login :: 24 Nov 2024 07:04 WIB
Detail
BukuEvaluasi kebijakan kredit modal, kerja di Bank X : Perbandingan Metode Perhitungan kredit modal kerja Bank X dengan metode gentry dan metode sliwoski atas permohonan kredit PT PRG tahun 2006
Bibliografi
Author: PRASETIO, SATRIO (Advisor); Tabun, Dominggus Messias
Topik: Kredit Modal Kerja; Finansial
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: DOMINGGUS MESSIAS TABUN's Master Theses.pdf (747.02KB; 35 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM-450
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kredit modal kerja merupakan salah satu jenis pinjaman yang diberikan oleh bank dan ditujukan untuk membiayai kebutuhan akan modal yang habis dalam satu siklus usaha. Penentuan kebutuhan modal kerja yang sesuai untuk satu perusahaan atau bidang usaha, seringkali dihadapkan pada masalah besarnya rupiah yang harus disediakan oleh Bank agar sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya. Penggunaan model perhitungan kebutuhan modal kerja untuk sektor perdagangan dan sektor industri dengan hanya menggunakan model trade cycle, dirasakan memiliki beberapa kelemahan antara lain : pertama, karakteristik dari kedua bidang usaha tersebut sangat berbeda, kedua, memiliki potensi terjadinya kelebihan pembiayaan (overfinancing), yang terindikasi sebagai salah satu penyebab meningkatnya kredit bermasalah (non performing loan) di Bank X. Penelitian dalam tesis ini hendak mencari jawaban atas masalah yaitu “Apakah model perhitungan kredit modal kerja yang dilakukan oleh Bank X masih relevan dengan kondisi saat ini. Dengan demikian tujuan penelitan ini adalah membandingkan metode perhitungan kredit modal kerja yang dilakukan di Bank X dengan metode yang ada dalam kepustakaan dalam hal ini digunakan metode Gentry dan metode Sliwoski sebagai pembanding. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa metode perhitungan kebutuhan kredit modal kerja dengan model Gentry memberikan hasil yang paling menggambarkan kebutuhan kredit yang sebenarnya khususnya dalam evaluasi yang didasarkan hanya pada laporan keuangan audit. Hasil perhitungan kebutuhan kredit modal kerja dengan tiga model siklus usaha menunjukkan perbedaan signifikan, antara perhitungan versi Sliwoski dan perhitungan model Bank X terdapat perbedaan yang mencapai ± 25% sedangkan antara Gentry dengan Bank X terdapat perbedaan sebesar ± 15%, dengan demikian apabila perhitungan modal kerja dilakukan tanpa akses yang luas terhadap pembukuan perusahaan dan informasi sebaiknya gunakan perhitungan model Gentry. Metode perhitungan kebutuhan kredit modal kerja dalam analisis ini hanya merupakan satu bagian dari evaluasi penilaian kelayakan kredit atas permohonan nasabah/debitur. Penilaian yang lebih lengkap meliputi penilaian seluruh aspek perkreditan yaitu aspek legalitas, aspek manajemen, aspek teknis produksi, aspek agunan
dan aspek sosial ekonomi dan amdal, termasuk penilaian risiko-risiko kredit yang dapat diterima oleh Bank, merupakan syarat mutlak yang dapat mempengarhui besarnya rekomendasi plafond kredit yang dapat ditawarkan kepada pemohon kredit
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)