Anda belum login :: 24 Nov 2024 08:47 WIB
Detail
ArtikelPeranan Hubungan Ibu-Anak pada Gagal Tumbuh Anak 0-36 Bulan: Penelitian dia Tanah Merah Semper, Jakarta Utara  
Oleh: Yanis, Amel ; Pleyte, W. Edith H. ; Widyawati, Ika ; Kusdinar A., H.E.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 35 no. 03/162 (May 2008), page 121.
Topik: Hubungan Ibu-Anak; Gagal Tumbuh; Peranan
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K.02
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar Belakang: Sumber daya manusia yang berkualitas lebih menentukan kemajuan suatu bangsa dibandingkan dengan kemampuan teknologi dan ekonominya. Sumber daya manusia ini sudah harus dibina sejak tahun-tahun awal kehidupan. Hubungan ibu-anak merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk tumbuh kembang optimal anak. Defisiensi atau gangguan pada hubungan ibu-anak akan berakibat gagal tumbuh. Gagal tumbuh yang tidak ditemukan dasar biomedik sebagai penyebabnya digolongkan sebagai gagal tumbuh non organik. Gagal tumbuh bisa menyebabkan meningkatnya risiko kematian bayi dan anak, retardasi mental, gangguan emosi dan perilaku. Pengkajian yang tepat dan diagnosis yang akurat merupakan dasar untuk intervensi yang efektif. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peranan hubungan ibu-anak pada proses tumbuh kembang anak usia 0-36 bulan. Metode: Penelitian ini menggunakan disain potong lintang. Responden penelitian ini adalah 112 anak berusia 0-36 bulan dan ibunya yang telah memenuhi syarat. Menentukan gagal tumbuh digunakan timbangan dacin untuk mengetahui berat badan anak dan kartu menuju sehat (KMS) untuk melihat persentil berat badan anak, dan Denver II untuk menilai perkembangan motorik kasar, motorik halus, kemampuan berbahasa dan personal sosial. Menilai hubungan ibu anak menggunakan Parent Infant Relationship Global Assessment Scale (P1R-GAS) dari Diagnostic Classification : 0-3 (DC:0-3). Masing-masing responden diobservasi 3 kali dengan waktu sekitar 30-45 menit tiap kali pertemuan. Hasil: Analisis regresi logistik multipel memberikan hasil : hubungan ibu-anak berperan paling besar untuk terjadinya gagal tumbuh setelah variabel umur anak, dan umur ibu dikontrol (OR=130,9920, Cl 95%=13,5540-1265,9661, p=0,0000). Simpulan: Pada penelitian ini hubungan ibu-anak merupakan variabel yang berperan paling besar terhadap terjadinya gagal tumbuh.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)