PT. IRC INOAC INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang karet, plastik dan polyurethane untuk part-part otomotif, interior dan sebagainya. Proses produksi yang dilakukan berdasarkan jumlah pesanan atau job order. Korban kecelakaan yang terjadi di perusahaan tersebut rata-rata 2-3 kali setiap bulannya. Untuk menekan jumlah kecelakaan kerja maka perlu diadakan penelitian tentang K3 yang diterapkan oleh perusahaan pada saat ini. Penelitian berdasarkan perhitungan Ratio Kekerapan (frekuensi) Cidera dan Keparahan (severity) Cidera kecelakaan kerja, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja dan jenis kecelakaan yang paling sering terjadi pada. PT. IRC INOAC INDONESIA Divisi Polyurethane. Untuk perhitungan Ratio Kekerapan Cidera dan Ratio Keparahan Cidera menggunakan data yang ada di perusahaan. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecelakaan berdasarkan teori akar kecelakaan kerja. Dimana pemilihan faktor penyebab tersebut menggunakan diskusi dengan para expert dari perusahaan. Untuk mengetahui kekuatan hubungan antara faktor penyebab kecelakaan dengan kecelakaan kerja yang terjadi digunakan perhitungan metode korelasi dan perhitungan regresi sederhana untuk melihat linearitas hubungan faktor-faktor penyebab kecelakaan. Untuk mengidentifikasi jenis kecelakaan yang paling sering terjadi berdasarkan klasifikasi ILO. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai rata-rata Ratio Kekerapan Cidera adalah 20,5 ˜ 20 korban kecelakaan terjadi setiap juta man-hours kerja, sedangkan nilai rata-rata Ratio Keparahan Cidera adalah 148,91 hari hilang dalam satu juta jam waktu produktif. Faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja adalah faktor manusia, faktor lingkungan dan faktor penyimpangan kebijakan K3. Hasil perhitungan korelasi kecelakaan kerja yang paling tinggi adalah faktor manusia sebesar 0,993, yang kedua adalah faktor penyimpangan kebijakan K3 sebesar 0,530 dan faktor lingkungan sebesar 0,298. Untuk jenis kecelakaan yang paling sering terjadi adalah tertumbuk benda-benda dan terjepit oleh benda. Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan maka saran yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah penggunaan APD, pelatihan-pelatihan dan pengawasan langsung pada area kerja harus lebih diperhatikan. |