Pembuatan sosis kering fermentasi dengan menggunakan variasi kultur starter memperlihatkan perbedaan mutu pada produk akhirnya. Perbedaan ini tampak pada rasa, kadar air, kadar abu, dan kadar lemak. Ini terlihat dengan membandingkan hasil proses pembuatan sosis tanpa kultur starter dengan pembuatan sosis dengan tambahan kultur starter bakteri asam laktat Lactococcus lactis subsp. cremoris dan tambahan kultur starter ragi pasar Saccaromyces cerevisiae, dan membandingkan hasil pembuatan sosis dengan bahan penstabil telur dan dengan bahan penstabil tepung. Fermented dried sausage production using various starter cultures shows quality differences at final product. The differences include different taste, water content, ash residue, and fat content. This were obtained by comparison between products without starter culture and with lactic acid bacteria Lactococcus lactis subsps cremoris as additional starter cultures and yeast Saccaromyces cerevisiae as additional starter culture, also by comparison between products with egg and flour stabilizers. |