Anda belum login :: 23 Nov 2024 18:51 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik pada Anak dengan Obesitas Usia 6-7 tahun di Semarang
Oleh:
Mexitalia, M.
;
Susanto, J.C.
;
Faizah, Zinatul
;
Hardian
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi:
Media Medika Indonesiana vol. 40 no. 02 (Aug. 2005)
,
page 62.
Topik:
physical activity
;
dietary pattern
;
obesity
;
children
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M30.K.01
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Pendahuluan : Obesitas menjadi masalah di berbagai negara dan dikaitkan dengan perubahan pola makan dan kurangnya aktifitas fisik. Peningkatan masa lemak tubuh yang terjadi pada masa adiposity rebound pada usia 6-7 tahun, akan menetap sampai dewasa. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan aktifitas fisik pada anak dengan obesitas. Metode : Penelitian survei belah lintang diadakan di 15 SD yang terpilih secara acak di kota Semarang, dengan jumlah subyek 1157 anak usia 6-7 tahun. Kriteria obesitas ditetapkan dengan indeks massa tubuh (IMT) = persentil ke-95 pada kurva NCHS WHO. Skor pola makan dinilai berdasarkan frekuensi makan sehari, jumlah susu yang diminum, dan frekuensi makan kudapan, seta skor aktifitas fisik dinilai berdasarkan kategori lama waktu melihat televisi (TV), frekuensi olah raga lain di sekolah, lama setiap kali olah raga dan cara ke sekolah. Hasil : Obesitas dijumpai pada 123 anak (10.6%), lebih banyak pada laki-laki dibanding perempuan (p=0.01). Anak obes makan lebih sering dibanding anak gizi baik (p=0.06), dalam seminggu jarang melakukan kegiatan olahraga di luar jam sekolah (p=0.05) dengan waktu olah raga yang kurang (p=0.03) dan hanya sebagian kecil yang ke sekolah dengan berjalan kaki (p<0.001), namun tidak dijumpai perbedaan bermakna pada skor pola makan (p=0.5) dan skor aktifitas fisik (p=0.9) antara anak obes dan gizi baik. Hasil uji regresi logistik menunjukan pergi ke sekolah menggunakan kendaraan merupakan faktor resiko yang bermakna untuk obesitas (OR=0.0; 95% CI= 1.5 s/d 6.0). Sedangkan makan berlebih (OR=2.1; 95% CI=0.8 s/d 5.4) merupakan faktor resiko untuk obesitas. Simpulan : obesitas lebih banyak dijumpai pada anak laki-laki. Makan berlebih serta kurangnya aktifitas fisik terutama aktifitas rutin harian merupakan faktor resiko untuk obesitas.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)