Pengaruh Pemberian Cacing Tanah (Pheretima aspergillum) terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit Balb/C  

Oleh:

Fitriani, Zukhrida Ari ; Dharmana, Edi

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Media Medika Indonesiana vol. 41 no. 01 (Apr. 2006), page 42.
Topik: Ammonia; Pheretima aspergillum; proximal tubule; renal acute failure

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: M30.K Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Latar belakang: Pheretima aspergillum merupakan obat tradisional masyarakat Indonesia yang banyak dipakai untuk pengobatan demam tifoid. Pheretima aspergillum mengandung amonia (NH3) dalam rongga tubuhnya. Amonia yang merupakan zat beracun bagi sel, diekskesikan melaui ginajl dan dapat merusak epitel tubulus proksimal ginjal. Sel epitel tubulus proksimal ginjal merupakan sel yang mudah hancur karena toksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan gamabran histologis ginjal antara yang diberi dengan yang tidak diberi Pheretima aspergillum. Metode: Penelitian berbentuk eksperimental denagn rancanagn the post test only control group design. Jumlah sampel 10 ekor mencit Balb/C dengan kriteria tertentu dan secara acak dibagi menjadi dua kelompok yankni K dan T. Kelompok K sebagai control, sedangkan P diberi Pheretima aspergillum dengan dosis 70 mg/hari. Pada hari ke-4, mencit didekapitasi untuk diambil organ ginjalnya dan dibuat preparat ginjal dengan pengecatan HE (hematoksilin eosin) untuk pengamatn mikroskopis tubulus proksimal ginjal. Data dianalisis dengan uji Mann-Whitney dengan tingkat kemaknaan <= 0,05. Hasil: Preparat menunjukkan bahwa kerusakan tubulus proksimal yang diberi Pheretima aspergillum secara bermakna lebih tinggi dari kontrol (P<0,05). Simpulan: Pemberian Pheretima aspergillum selama empat ahri dengan dosis 70 mg/hari menyebabkan kerusakan tubulus proksimal ginjal mencit Balb/C.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali