Anda belum login :: 24 Nov 2024 11:31 WIB
Detail
BukuKinerja Etis Periklanan TV7
Bibliografi
Author: Eukaristia T., Degrita Gracia ; Nugroho, Aloisius Agus (Advisor)
Topik: etika periklanan; kode etik periklanan; kinerja etis
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FIAN-1332
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Etika Periklanan seringkali diabaikan oleh para pemasar. Mereka lebih memikirkan bagaimana iklan itu dibuat hingga semenarik mungkin dan akhirnya masyarakat membeli produk yang telah diiklankan itu. Ramainya penayangan iklan yang melanggar etika merupakan salah satu bukti kurangnya kontrol dari industri media dalam menyajikan tayangan-tayangan kepada masyarakat padahal sejak 1981 Indonesia telah memiliki Kode Etik Periklanan. Pada dasarnya, kehadiran Kode Etik Periklanan Indonesia yang terangkum dalam Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia diharapkan menjadi acuan pantas atau tidaknya suatu iklan ditayangkan pada stasiun televisi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah TV7 sudah memiliki kinerja etis yang baik dengan tolak ukur iklan-iklan yang ditayangkannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan meneliti apakah TV7 sudah menaati Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia, melihat tingkat pelanggaran yang terdapat pada iklan-iklan yang ditayangkan TV7, serta mengetahui pelanggaran yang paling sering terjadi, mengingat TV7 berada dalam naungan Kelompok Kompas Gramedia yang sudah memiliki nama baik dalam etika.
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan mengambil sampel acara unggulan dan acara prioritas dari TV7 yaitu “Kick and Rush” dan “Moto GP” dengan waktu penelitian pada saat Bulan Ramadhan, dengan asumsi maraknya iklan yang berhubungan dengan ibadah puasa yang seringkali secara tidak disadari melanggar etika. Pengambilan data yang utama adalah dengan mendokumentasikan iklan-iklan sesuai sampel agar dapat mengetahui iklan-iklan yang akan diteliti secara mendetil.
Secara umum, TV7 belum sepenuhnya menaati Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia. Hal ini ditandai lebih dari separuh iklan yang diteliti melanggarnya. Dari hasil analisa pula diperoleh data bahwa pelanggaran yang terbanyak adalah iklan yang merendahkan atau meyinggung golongan tertentu, baik wanita maupun suku. Hal ini dapat menjadi suatu dasar untuk mengatakan bahwa kinerja etis iklan-iklan yang ditayangkan TV7 belum baik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)