Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:14 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Nyeri Punggung Bawah : Patofisiologi, Terapi Farmakologi dan Non-Farmakologi Akupuntur
Oleh:
Purba, Jan Sudir
;
Susilawaty Ng, Dewi
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
MEDICINUS (Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical Application) vol. 21 no. 02 (Apr. 2008)
,
page 38.
Topik:
nyeri punggung bawah
;
etiopatologi
;
terapi farmaka
;
terapi akupuntur
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M56.K.01
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Nyeripunggung bawah (NPB) merupakan nyeri yang ditemukan di sekitar punggung bagian bawah yang banyak diderita dan menyebabkan kehilangan kerja, kedua tertinggi setelah sefalgia. NPB bisa berupa nyeri nosiseptif, neuropatik, ataupun kombinasi dari keduanya. Nyeri ini bisa diakibatkan oleh kerusakan mekanik, kimia, trauma, neoplasma, iskemik serta proses autoantigen di persendian di daerah lumbrosakral. Beberapa penyakit metabolisme dapat juga berperan sebagai etiollogi NPB. NPB bisa berupa referred pain yang berasal dari organ visera, retrtoperitoneal, sistem urogenital dan aorta. Secara umum penanggulangan NPB berdasarkan pada terapi simptomatik dan terapi kausal baik dengan farmakologik maupun non farmakologik. Terapi farmakologik dapat menggunakan analgesik baik opioid maupun non opioid, NSAID, antidepresan, atau entiepilepsi. Terapi non non farmakologik seperti akupuntur merupakan pilihan sesuai mekanisme kerja akupuntur. Dari hasil beberapa penelitian terakhir membuktikan bahwa penusukan jarum akupuntur pada titik-titik akupuntur mengakibatkan peningkatan kadar dari berbagai macam neurotransmiter. Neurotransmiter ini berfungsi sebagai analgesik, sedatif serta berperan dalam prosers penyembuhan (recovery) dari kerusakan anatomik baik yang menyangkut fungsi motorik maupun sensorik karena neurotransmiter ini juga berfungsi sebagai imunomodulator. Mengingat etiologi NPB yang beragam maka strategiii penanggulangan yang maksimum juga dapat didasarkan pada poli terapi farmakologik dan atau non farmakologik anrtara lain dengan akupuntur.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.046875 second(s)