Penelitian ini terbatas pada analisis penilaian harga wajar emiten di industri rokok yang listing di Bursa Efek Jakarta yaitu PT. Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP), PT. Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) dan PT. British American Tobacco Indonesia Tbk. (BATI),dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow dan Earning Multiplier dengan analisis Price Earning Ratio berdasarkan data laporan keuangan dan harga saham tahun 1999 sampai dengan 2004 untuk penilaian saham tahun 2002 sampai dengan 2004. Hasil penelitian dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow menunjukkan bahwa di tahun 2002 saham GGRM, HMSP dan RMBA dinyatakan Under value dan hanya saham BATI dinyatakan Over value. Penelitian menunjukkan hasil yang sama di tahun 2003 yaitu hanya saham BATI yang dinyatakan Over value sedangkan saham GGRM, HMSP dan RMBA yang dinyatakan Under value. Hasil penelitian untuk tahun terakhir 2004 menunjukkan bahwa saham GGRM dinilai Under value sedangkan saham HMSP, RMBA dan BATI dinilai Over value. Hasil penelitian yang menggunakan metode Earning Multiplier dengan analisis Price Earning Ratio (PER) di tahun 2002 saham GGRM, RMBA dan BATI dinyatakan Under value sedangkan HMSP dinilai Over value. Hasil penelitian di tahun 2003 menunjukkan bahwa saham GGRM dinilai Over value sedangkan HMSP, RMBA dan BATI dinyatakan Under value. Hasil penelitian di untuk tahun 2004 menunjukkan bahwa saham GGRM, HMSP,RMBA dan BATI dinyatakan Over value. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kewajaran nilai saham sebagai pedoman berinvestasi, sehingga diharapkan investor tidak mengambil keputusan hanya berdasarkan sentimen psikologis. Bagi emiten yang diteliti dapat menjadi masukan untuk memperbaiki masalah yang ada dan memperbaiki kondisi di masa yang akan datang. |