Anda belum login :: 22 Nov 2024 19:06 WIB
Detail
BukuAnalisis Isoflavon dan Antioksidan Kedelai dan Tempe
Bibliografi
Author: Afandy ; Suhartono, Maggy Thenawidjaja (Advisor)
Topik: Kedelai; Tempe; Isoflavon
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya (Faculty of Biotechnology Atma Jaya Catholic University of Indonesia)     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Afandy's Undergraduate Theses.pdf (311.4KB; 153 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTB-018
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kedelai dan tempe merupakan contoh sumber protein nabati yang dikenal masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Selain kandungan protein yang tinggi, kedelai dan tempe memiliki potensi lain yaitu isoflavon. Keistimewaan isoflavon yang telah diketahui sampai saat ini ialah kemampuan sebagai antioksidan dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan isoflavon secara kualitatif dan kuantitatif serta mengetahui kemampuan antioksidan dari sampel kedelai dan tempe yang telah diolah menjadi bentuk tepung. Kedelai dan tempe yang digunakan sebagai sampel berasal dari salah satu pasar di Jakarta Barat. Kedelai dan tempe yang telah diolah menjadi bentuk tepung kemudian diekstraksi menggunakan pelarut organik heksan dan metanol hingga dihasilkan preparat isoflavon dari kedua jenis sampel tersebut. Isoflavon kedelai maupun tempe dideteksi dan diuji konsentrasinya menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) yang menghasilkan puncak-puncak sebanyak 9 buah pada preparat isoflavon kedelai dan 10 buah pada preparat isoflavon tempe yang menunjukkan keberadaan senyawa isoflavon. Hasil proses kromatografi tersebut menunjukkan kandungan isoflavon jenis daidzein sebesar 0.129 mg/ml atau setara dengan 28.67 mg/100 g berat kering pada sampel kedelai dan 0.221 mg/ml atau setara dengan 49.11 mg/100 g berat kering pada sampel tempe. Kandungan isoflavon jenis genistein ialah sebesar 0.009 mg/ml atau setara dengan 2 mg/100 g berat kering pada sampel kedelai dan 0.019 mg/ml atau setara dengan 4.22 mg/100 g berat kering pada sampel tempe. Potensi antioksidan yang dimiliki isoflavon kedelai dan tempe diuji dengan menggunakan metode kandungan total fenol dan aktivitas antioksidan. Kandungan total fenol yang ada dalam ekstrak isoflavon kedelai adalah sebesar 61.01 ppm atau setara dengan 13.56 mg/100 g berat kering, sedangkan pada ekstrak isoflavon tempe terdapat kandungan total fenol sebesar 69.23 ppm atau setara dengan 15.39 mg/100 g berat kering. Pengujian aktivitas antioksidan pada kedua jenis isoflavon menghasilkan aktivitas antioksidan sebesar 61.32% pada isoflavon kedelai dan 66.92% pada isoflavon tempe.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)