Di dalam perusahaan manufaktur, kegiatan produksi berperan penting bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, sistem pengendalian intern atas sistem produksi, penggunaan formulir-formulir dalam sistem produksi memegang peranan penting dan perlu mendapat perhatian khusus. Untuk menganalisa seberapa baik PT Sayap Mas Utama dalam menerapkan sistem pengendalian intern, maka diperlukan adanya koordinasi antara bagian-bagian yang terkait dalam menentukan dan merencanakan sistem produksi sehingga dapat berjalan efektif dan efisien. Penelitian yang dilakukan pada PT Sayap Mas Utama menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu dilakukan dengan interview kepada pihak yang bersangkutan dan observasi langsung ke pabrik. Dari analisa yang dilakukan, penulis berkesimpulan bahwa secara keseluruhan sistem pengendalian intern atas prosedur produksi yang diterapkan perusahaan sudah cukup baik. Meskipun sistem produksinya masih dilakukan secara manual, tetapi perusahaan menggunakan formulir dengan nomor urut tercetak dan setiap formulir memiliki lampiran berwarna untuk membedakan pembagian ke departemen yang terkait. Setiap dokumen menggunakan otorisasi pejabat yang berwenang. Setelah proses produksi selesai, selalu dibuat laporan dan dikonfirmasikan ke pimpinan bagian dan secara periodik dilakukan perhitungan fisik terhadap stock di gudang. Akan tetapi dalam penelitiannya, penulis juga menemukan bahwa perusahaan ini masih memiliki kekurangan yaitu tidak adanya perputaran jabatan, tidakadanya seorang controller sebagai suatu fungsi yang independen. Selain itu perusahaan belum menggunakan sistem terkomputerisasi secara real-time, hal ini sangat dibutuhkan mengingat setiap bagian di perusahaan harus bekerjasama secara terkait. Sehubungan dengan kelemahan-kelemahan tersebut, penulis telah memberikan saran-saran yang kiranya dapat mengatasi kelemahan tersebut. |