Laris tanpa Ikatan Dinas  

Oleh:

[s.n]

Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Tempo vol. 37 no. 10 (Apr. 2008), page 76-77.
Topik: Akuntasi; Birokrasi; Universitas Indonesia; Calon Pegawai Negeri; Akuntansi; Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: TT25.189 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada	Lihat Detail Induk
Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: T4 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada	Lihat Detail Induk

Isi artikel

Impian Setyo Nugraha melanjtkan kuliah ke luar negeri akhirnya tercapai. Pada 1999, pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pemabngunan di Yogyakarta itu mendapat beasiswa dari pemerintah Australia. Begitu pulang, ia ditarik ke kantor pusat Jakarta. Setyo tergolong mahasiswa tangguh. Ditengah kesibukan, ayah dua anak itu bersiap menempuh jenjang dokter. "Saya sedang mengisi amunisi, katanya. Seto bisa bersekolah ke Negeri Kangguru karena program beasiswa AusAId, lembaga pemberi beasiswa Australia. Sebagian AusAID, lembaga pemberi beasiswa Australia. Sebagian besar beasiswa diperuntukan bagi abdi negara. Ia mendapat status pegawai negeri sejak awal 1990, ketika masih kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali