Anda belum login :: 23 Nov 2024 14:54 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengaruh Penambahan Katalis Bekas (SPENT CATALYST) Terhadap Kinerja Campuran Beraspal
Oleh:
Leksminingsih
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Jurnal Jalan-Jembatan vol. 25 no. 1 (Apr. 2008)
,
page 112-129.
Topik:
Spent Catalyst
;
AC Wearing Course Specification
;
Marshall Stability
;
Modulus Resilient
;
Katalis Bekas
;
Spesifikasi Beton Aspal Lapis Aus
;
Stabilitas Marshall
;
Stabilitas Dinamis
;
Resilien Modulus
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
JJ9.2
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Di Indonesia penggunaan bahan buangan yang telah banyak dilakukan tetapi masih dalam taraf penelitian apakah bahan buangan tersebut layak digunakan dalam perkersan jalan. Banyak bahan buangan yang dapat lansung digunakan dalam campuran beraspal, sebagai contoh: katalis bekas, slag, abu terbang (fly-ash), atau melalui proses agar dapat digunakan di dalam campuran beraspal seperti limbah plastik, limbah ban karet. Pada penelitian ini digunakan bahan buangan katalis bekas (Spent Catalyst) ex Pertamina, Balongan, Cirebon. Metode yang digunakan adalah di laboratorium dan pengamatan di lapangan dengan melakukan perencanaan campuran beraspal gradasi AC Wearing, dengan pemberian 5% sampai 10% bahan tambah katalis bekas. Pada pemberian 5% katalis diperoleh kenaikan stabilitas Marshall lebih tinggi 28.6%, dan stabilitas dinamis lebih tinggi 22,2% terhadap campuran standar. Untuk percobaan lapangan lebih tinggi 5% katalis bekas dan mempunyai stabilitas Marshall lebih tinggi 31,3% stabilitas dinamis lebih tinggi 21,4% dan modulus lebih tinggi 26,1% terhadap campuran standar lapangan tanpa bahan tambah katalis bekas. Percobaan lapangan yang telah dilakukan pada ruas jalan percobaan Cileunyi Bandung-Jawa Barat, pada km 16.428. Kondisi yang diukur pada umur perkerasan 6 bulan menunjukan bahwa kedalaman alur perkerasan dengan katalis pada jalur lambat lebih rendah 21.9% dan pada jalur lebih cepat lebih rendah 47.4% terhadap perkerasan standar. Lendutan pada umur 6 bulan pada jalur cepat lebih rendah 7.2% terhadap perkerasan standar.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)