Anda belum login :: 27 Nov 2024 18:05 WIB
Detail
ArtikelKelebihan Serta Kekurangan Perkerasan Beraspal dan Beton  
Oleh: Sjahdanulirwan, M.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Jalan-Jembatan vol. 25 no. 1 (Apr. 2008), page 1-11.
Topik: Perkerasan Beraspal; Perkerasan Beton; Sintesis dan Inovasi
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: JJ9.2
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelUntuk melayani lalu lintas kendaraan, maka permukaan tanah dasar jalan perlu diberi perkerasan, sehingga beban yang diterima bisa didistribusikan hingga besaran yang mampu dipikul oleh tanah dasar tersebut. Dari segi efisiensi, perkerasan yang dibuat di atas tanah dasar biasanya dari bawh ke tas disebut lapis pondasi bawah (sub-base), lapis pondasi (base), dan lapis permukaan (Surfacing), dengan kekuatan yang makin besar. Ada kalanya, sesuai perhitungan perencanaan, dibawah lapis pondasi bawah (lantai kerja) saja, kemudian langsung tanah dasar. Bahan untuk perkerasan jalan juga bermacam-macam, umumnya mulai dari agregat, bahan beraspal, atau beton semen. Makalah ini meninjau kelebihan serta kekurangan lapis permukaan jalan yang terbuat dari aspal dan beton, dengan kekurangan lapis permukaan jalan yang terbuat dari aspal dan beton, dengan perhatian utama pada faktor biaya, waktu, keawetan dan kekuatan, kenyaman dan keselamatan, aspek konstruksi dan peralatan, serta dampak lingkungan. Selanjutnya makalah ini menguraikan kelemahan dari masing-masing jenis perkerasan tersebut.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)