Remaja dalam masa perkembangannya cenderung bersikap hati-hati dalam menjaga terhadap hal yang dapat merusak penampilan, karena hal tersebut dapat berakibat merusak self-esteem mereka. Pakaian merupakan salah satu hal yang menunjang penampilan. Keadaan pakaian yang tidak memuaskan seringkali membuat remaja menghindarkan diri dari pergaulan kelompok teman sebaya. Dengan adanya kebutuhan untuk dihargai, remaja berusaha menjaga penampilan dengan mengikuti mode pakaian terbaru (up to date). Untuk itu remaja cenderung harus membeli pakaian model terbaru, yang akhirnya mengarah kepada perilaku konsumtif. Dikarenakan self-esteem merupakan aspek yang penting dalam menentukan tingkah laku individu, dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk meneliti apakah ada hubungan antara self-esteem dengan perilaku konsumtif terhadap pembelian pakaian pada remaja putri. Manfaat dari penelitian ini adalah memberi masukan bagi bidang ilmu Psikologi Industri dan Organisasi, bagi penelitia n sejenis selanjutnya, dan bagi remaja maupun orangtua agar menyadari konsekuensi dan dampak negatif dari perilaku konsumtif sehingga dapat diambil langkah prenventif dan solusinya. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental atau dengan kata lain tidak ada variabel yang dimanipulasi dalam penelitian ini. Secara lebih spesifik, penelitian ini merupakan penelitian korelasional, karena ingin melihat hubungan antara dua variabel, yakni variabel self-esteem dan perilaku konsumtif. Self-esteem diukur dengan Self-Esteem Rating Scale dari Nugent & Thomas, dan perilaku konsumtif diukur dengan skala yang dibuat oleh peneliti berdasarkan indikator perilaku konsumtif. Korelasi antara dua variabel dianalisa menggunakan tehnik korelasi Pearson Product Moment. Tehnik pengambilan responden untuk penelitian ini dalah tehnik purposive sampling, yakni kuesioner disebarkan pada responden yang memenuhi karakteristik responden penelitian ini, yaitu remaja putri. Kuesioner disebarkan pada 125 responden, dan hanya 120 kuesioner yang kembali dan dapat digunakan.Hasil uji coba alat ukur terhadap 45 responden memperoleh nilai reliabilitas 0,886 untuk kuesioner self-esteem dan 0,884 untuk kuesioner perilaku konsumtif. Setelah itu peneliti melakukan field dan diperoleh hasil perhitungan korelasi antar variabel adalah 0,512 (p> 0,05). Hal ini berarti hipotesis nul diterima bahwa tidak ada hubungan antara self-esteem dengan perilaku konsumtif terhadap pembelian pakaian model terbaru pada remaja putri. |