Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:43 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perbedaan Self-Liking dan Self-Compentence antara Anak Sulung, Anak Tengah, dan Anak Bungsu pada Mahasiswa/i Unika Atma Jaya Jakarta
Bibliografi
Author:
Laura
;
Santosa, Eric Mulyadi
(Advisor)
Topik:
Self-liking
;
Self-Compentence
;
Urutan kelahiran (Birth Order)
;
Remaja
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2006
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Laura's Undergraduated Theses.pdf
(615.42KB;
48 download
)
Laura's - INTISARI.pdf
(233.15KB;
0 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-892
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Permasalahan yang hendak diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai perbedaan self-liking dan self-compentence antara anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu yang termasuk dalam kelompok tiga bersaudara pada mahasiswa/mahasiswi Unika Atma Jaya Jakarta. Setiap anak pada tiap urutan kelahiran memiliki makna yang berbeda-beda bagi orang tuanya dan memiliki peran tertentu sesuai dengan urutan kelahirannya yang menandakan keberadaan anak dalam keluarga atau dalam struktur keluarga (Mussen, Conger, Kagan, & Huston, 1984). Orang tua juga memiliki harapan dan tuntutan yang berbeda pada tiap-tiap anak yang membuat cara disiplin yang diterapkan pada masing-masing anak berbeda (Hadibroto, 2002; dalam Birth Order). Dengan terjadinya pembedaan dalam memperlakukan dan dalam memberikan perhatian serta kasih sayang pada tiap-tiap anak berdasarkan urutan kelahirannya, akan menimbulkan dampak yang berbeda juga pada masing-masing anak (Gladding, 1992; Wilson, 2002). Gender memiliki pengaruh dalam sikap orang tua terhadap anak. Selain perbedaan cara orang tua dalam memperlakukan masing-masing anak perebdaan usia antar anak pun mempengaruhi hubungan antar anak. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian ayung Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Jakarta. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian non-eksperimental. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan alat ukur yang digunakan adalah SLCS-R untuk mendapatkan skor self-liking dan self-compentence dan wawancara tersruktur dalam mendapatkan data berkaitan dengan urutan kelahiran (anak keberapa dari berapa saudara).Sampel penelitian adalah mahasiswa/mahasiswi aktif Unika Atma Jaya Jakarta yang termasuk angkatan 2001sampai angkatan 2004 dan termasuk dalam kelompok tiga bersaudara yang tiap-tiap urutan kelahiran tersebut berjumlah hanya satu orang. Sampel penelitian ini adalah individu yang termasuk dalam kelompok remaja akhir yang berusia 18 sampai 22 tahun (Gunarsa, 1990). Jumlah sampel yang termasuk dalam kelompok anak dengan jumlah bersaudara tiga orang sebanyak 326 orang. Sampel penelitian ini diambil secara random sampling. Dengan melihat hasil perhitungan data dengan menggunakan teknik statistik One-way Anova untuk melihat perbedaan self-liking dan self-competence antara anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu pada mahasiswa/mahasiswi Unika Atma Jaya Jakarta diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan self-liking yang signifikan antara anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu pada mahasiswa/mahasiswi Unika Atma Jaya Jakarta. Hal ini diketahui dengan melihat nilai signifikansi pada pengujian skor self-liking sebesar 0.688 dimana nilai ini lebih besar dari level of significance 5% (a=0.05). Demikian juga halnya dalam self-compentence, tidak terdapat perbedaan self-compentence yang signifikan antara anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu pada mahasiswa/mahasiswi Unika Atma Jaya Jakarta. Hal ini diketahui dengan melihat skor self-competence yang jauh lebih besar dari level of significance 5% (a=0.05) yaitu 0.753
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.265625 second(s)