Anda belum login :: 27 Nov 2024 03:54 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perbedaan Efektivitas Metode Penguatan Positif dan Metode Modeling di dalam Mengatasi Rasa Takut Anak Perempuan Usia 6-12 Tahun Terhadap Perawatan Gigi yang Dilakukan Oleh Dokter Gigi (Penelitian eksperimen lapangan dengan sampel kecil)
Bibliografi
Author:
Srisoesanto, Theodora Regina
;
Wibowo, Sudirgo
(Advisor)
Topik:
Penguatan Positif
;
Modeling
;
Rasa Takut
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2006
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Theodora Regina Srisoesanto's Undergraduated Theses.pdf
(355.37KB;
68 download
)
Theodora Regina Srisoesanto's - INTISARI.pdf
(403.73KB;
3 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-886
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini berbicara tentang perbedaan efektivitas antara metode penguatan positif dan metode modeling di dalam mengatasi rasa takut pada anak perempuan usia 6-12 tahun terhadap perawatan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi. Perasaan takut merupakan suatu keadaan alamiah yang dapat dialami oleh siapa saja dan dimana saja. Termasuk ketika melakukan perawatan gigi di klinik gigi. Tidak sedikit orang mulai dari anak-anak, remaja sampai orang dewasa memiliki rasa takut untuk melakukan pemeriksaan gigi di klinik gigi. Apabila suatu perasaan takut terjadi pada orang dewasa, hal tersebut dapat disebabkan oleh pengalaman masa kecilnya yang tidak menyenangkan. Sedangkan bila rasa takut terjadi pada anak-anak, pengaruh orang tua cukup besar karena ketakutan pada anak-anak dapat diperoleh melalui pembelajaran dari apa yang mereka amati lewat orang tua mereka.Rasa takut dapat menghambat proses perawatan gigi pada anak-anak yang kemudian dapat mempengaruhi kesehatan gigi anak. Gigi anak menjadi tidak terawat dan tidak teratur perkembangannya. Bila hal tersebut terjadi, berbagai efek samping dapat ditimbulkan dari gigi yang tidak sehat, diantaranya berkurangnya nafsu makan anak karena tidak dapat mengunyah dengan baik.Terdapat berbagai metode penanggulangan rasa takut anak ketika melakukan perawatan gigi, diantaranya metode penguatan positif dan metode modeling. Metode penguatan positif dilakukan dengan pemberian hadiah kepada subyek sedangkan metode modeling diberikan dengan menghadirkan model yang dapat diikuti dan ditiru oleh subyek.Penelitian yang merupakan penelitian eksperimen lapangan ini dilakukan dengan desain penelitian A – B – A – B. Kondisi A merupakan kondisi dimana dokter tidak memberikan perlakuan. Kondisi ini akan berlangsung pada pertemuan pertama dan pertemuan ketiga. Sedangkan kondisi B merupakan kondisi dimana dokter memberikan perlakuan berupa pembentukan perilaku, yaitu metode penguatan positif dengan memberikan hadiah kepada subyek dalam kelompok penguatan positif dan metode modeling dengan menghadirkan model kehadapan subyek pada kelompok modeling. Kondisi B diberikan pada pertemuan kedua dan keempat.Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi yang dibantu dengan alat perekam video (handycam). Kemudian hasil observasi tersebut diolah ke dalam tabel Ada atau Tidaknya Perilaku Ketakutan Anak dan kemudian dilakukan analisa dengan pendekatan kualitatif. Metode penguatan positif akan dikatakan efektif bila setelah penguatan positif tersebut diberikan, perilaku ketakutan yang ada pada subyek menghilang. Demikian juga dengan metode modeling, dikatakan efektif bila ketika setelah dihadirkannya model kehadapan subyek, perilaku ketakutan subyek menghilang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode penguatan positif yang dilakukan dengan memberikan hadiah kepada subyek efektif di dalam mengatasi rasa takut anak perempuan terhadap perawatan gigi. Hal ini terlihat dari perilaku subyek yang mau disuntik gusinya dan dicabut giginya setelah dijanjikan akan diberikan hadiah oleh dokter. Demikian pula yang ditunjukkan oleh subyek dalam kelompok modeling. Metode modeling yang dilakukan dengan menghadirkan seorang model kehadapan subyek memang efektif di dalam mengatasi rasa takut anak terhadap perawatan gigi. Di samping itu pada penelitian ini metode penguatan positif terlihat lebih baik daripada metode modeling di dalam mengatasi rasa takut anak perempuan usia 6-12 tahun terhadap perawatan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)