Untuk mengetahui layak tidaknya suatu pipa pemanas lanjut (superheater), diperlukan suatu analisa kegagalan dengan kegiatan penelitian berupa verifikasi material dan pengujian korosi yang simulatif pada empat buah sampel potongan pipa pemanas lanjut yang digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga uap di Paiton, yang kondisi operasionalnya menggunakan bahan bakar batubara dan beroperasi selama 10 tahun ini guna ditelaah sifat sifat mekaniknya dan komposisi kimianya yang difokuskan pada pengaruh korosi yang terjadi pada bagian dalam pipa pemanas lanjut. Hasil pengujian dan simulasi berupa ; jumlah endapan produk korosi sebesar 50 µm , kandungan kadar karbon tertinggi 32,15% berat atomnya dengan kekerasan rata – rata sebesar 153,88 VHN dan kekuatan tarik rata – rata 533,965 N/mm2 sehingga dengan hasil pengujian dan data operasional pipa pemanas lanjut yang mengacu pada standar (minimum) material pipa yang dipakai yaitu ASTM – 178 D, dapat dikatakan bahwa ; pipa pemanas lanjut tersebut masih layak dipakai, tipe korosinya masuk ke dalam kategori sedang dan dapat tidak memerlukan boiler chemical cleaning. |