Anda belum login :: 27 Nov 2024 06:00 WIB
Detail
BukuUSULAN PENJADWALAN KERJA DAN OPERATOR DENGAN ALGORITMA KASPI-MONTREUIL (Studi Kasus : Sub Dept. Machining & Repair, Departemen Maintenance PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Bogasari Flour Mills, Jakarta)
Bibliografi
Author: Lukito, Ade ; Triyanti, Vivi (Advisor)
Topik: penjadwalan; Kaspi-Montreuil; Neighborhood-search; jumlah pekerjaan yang terlambat; rata-rata keterlambatan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Ade Lukito's Undergraduated Theses.pdf (4.85MB; 79 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-226
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Bogasari Flour Mills merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada sektor industri pangan berbasis bahan pertanian, khsususnya tepung terigu.Pada salah satu bagian dari departemen Maintenance, yaitu Machining & Repair, dilakukan perbaikan mesin-mesin yang digunakan dalam kelangsungan proses produksi maupun mesin-mesin lain. Machining & Repair terdiri dari 4 kelompok kerja, dengan tugas yang berbeda. Sistem penjadwalan pekerjaan dan yang diterapkan saat ini menggunakan sistem First Comes First Served, tetapi waktu proses dan due date untuk setiap pekerjaan tidak diidentifikasi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu metode penjadwalan yang baik dan sistematis, yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Metode penjadwalan tersebut juga dibuat dalam suatu rancangan program penjadwalan yang terkomputerisasi. Metode penjadwalan yang digunakan adalah algoritma Kaspi-Montreuil, untuk memberikan urutan pekerjaan dan alokasinya pada tiap operator, kemudian alokasi pekerjaan-pekerjaan pada setiap operator diperiksa keoptimalannya dengan metode Neighborhood-Search.
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan metode penjadwalan kerja dan operator yang memberikan hasil yang lebih baik sesuai kebutuhan, yaitu dengan kriteria minimasi jumlah pekerjaan yang terlambat (number of tardy jobs) dan rata-rata waktu keterlambatan (mean tardiness).Data-data yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini adalah data jenis pekerjaan dan jumlah operator pada masing-masing kelompok kerja, data waktu proses dan due date.
Dari hasil pengolahan data untuk pekerjaan tanggal 3-8 Juli 2006, dengan algoritma Kaspi-Montreuil, diperoleh bahwa penjadwalan dengan periode 2 hari sekali memberikan hasil terbaik dengan number of tardy jobs untuk kelompok kerja 1, 3, 4, 2 yaitu 9, 9, 6, 14, serta mean tardiness yaitu 4.59 jam, 3.38 jam, 1.79 jam, 2.78 jam. Sementara pada sistem penjadwalan saat ini, diperoleh number of tardy jobs untuk kelompok kerja 1, 3, 4, 2 yaitu 14, 11, 12, 18, serta mean tardiness yaitu 3.59 jam, 4.75 jam, 4.79 jam, 2.43 jam. Dibanding sistem saat ini, number of tardy jobs untuk kelompok kerja 1, 3, 4, 2 dapat dikurangi : 35.8 %, 18.2 %, 40.3 %, 22.2 %, dan mean tardiness kelompok kerja 3, 4, 2 berkurang 28.9 %, 61.0 %, 17.6 %.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai yang diberikan oleh algoritma Kaspi-Montreuil ini telah optimal karena dapat meminimasi number of tardy jobs dan mean tardiness.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)