Saat ini bisnis sepeda sedang berkembang dengan pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya merek-merek sepeda baru bermunculan. Memang sepeda sukar dipisahkan dari kehidupan manusia. Dikatakan demikian karena orang dapat menyalurkan hobby, berolah raga dan berekreasi dengan sepeda. Atlet-atlet professional di bidang balap sepeda memerlukan sepeda yang berkualitas dan nyaman digunakan, sehingga PT.Insera Sena yang memproduksi sepeda Polygon berusaha untuk menjawab setiap kebutuhan dan keinginan masyarakat terutama konsumennya dengan menghadirkan sepeda sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Disain sepeda Polygon juga melibatkan ma syarakat, khususnya masyarakat pecinta sepeda dengan adanya Polygon Bike Design Competition (kompetisi mendisain sepeda Polygon), sehingga sepeda-sepeda Polygon yang baru dibuat berdasarkan desain-desain kreatif dari masyarakat sendiri khususnya pecinta sepeda. Namun tidak dipungkiri, bahwa persaingan yang ada semakin ketat. Hal ini dikarenakan para produsen sepeda sudah dapat membaca peningkatan animo masyarakat terhadap sepeda, sehingga produsen saling berlomba-lomba membuat sepeda yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Oleh karena itu,PT.Insera Sena harus membuat dan menerapkan starategi-strategi promosi untuk pemasaran produkproduknya hingga sampai ke tangan konsumen. Seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler, Bauran Promosi ( Promotion Mix) yang terdiri atas 5 kegiatan, yaitu : Periklanan, Penjualan Pribadi, Penjualan Langsung, Promosi Penjualan dan Publisitas. Saya merasa tertarik untuk mengupas lebih jauh mengenai kegiatan promosi dan promosi penjualan yang dilakukan di PT.Insera Sena, serta untuk mengetahui apakah ada dan seberapa kuat hubungan antara kegiatan promosi tersebut terhadap persepsi konsumen. Untuk mengetahui implementasi bauran pemasaran dan bauran promosi di PT.Insera Sena, peneliti melakukan wawancara dengan Manajer Promosi dan Pemasaran. Lalu untuk melihat hubungan antara Bauran Pemasaran dengan persepsi konsumen, peneliti menggunakan kuesioner yang jawaban-jawabannya diukur dengan skala Likert. Kemudian hasilnya dianalisis dengan menggunakan analisis Korelasi Spearman ( Rank Correlation ) dalam SPSS 12.0 for Window. Kesimpulan ditarik berdasarkan masing-masing indikator dan dihubungkan dengan persepsi konsumen. Dari hasil penelitian terhadap kegiatan promosi dan persepsi konsumen, maka disimpulkan adanya hubungan yang kuat positif antara kegiatan promosi dengan persepsi konsumen sepeda Polygon di Pekan Raya Jakarta 2006 |