Robot secara umum bertujuan untuk menggantikan manusia dalam melaksanakan tugas, terutama tugas-tugas yang berbahaya, dan membutuhkan ketelitian tinggi. Contoh pekerjaan yang dapat digantikan adalah mengambil sampel batu pada pertambangan dan mencari letak kebocoran pada pipa. Salah satu upaya untuk meningkatkan minat dalam pengembangan teknologi robot tersebut, diadakan perlombaan merancang robot, salah satunya adalah perlombaan menyelesaikan maze yang dikenal dengan nama kompetisi robot tikus. Robot tikus adalah suatu wahana gerak mandiri yang dapat mencari jalan dalam maze, dengan tujuan mencapai bagian tengah dari maze tersebut, tanpa adanya pemberian peta maze sebelumnya. Pada tugas akhir ini dirancang dan direalisasikan model robot tikus menggunakan algoritma Tremaux plus sebagai pencari jalurnya. Sebagai pemroses pada robot tikus ini digunakan mikrokontroler, dan sensor yang digunakan adalah inframerah. Robot tikus ini dirancang sesuai dengan peraturan dan spesifikasi lomba yang dikeluarkan oleh Applied Power Electronics Conference and Exposition (APEC) tahun 2006. Dari hasil pengujian yang dilakukan pada 3 jenis maze berukuran 8 sel x 8 sel, robot tikus dapat berjalan sesuai dengan jalur yang seharusnya ditempuh, dan mencapai titik tujuan dengan tingkat keberhasilan 10 - 25 % . |