Dalam upaya memperbaiki perekonomiannya, pemerintah mengupayakan untuk meningkatkan penerimaan yang berasal dari pajak. Penerapan sistem self assessment, dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat akan kewajiban sebagai Wajib Pajak. Namun perbedaan sistem pembukuan dalam penyampaian laporan keuangan untuk kepentingan akuntansi berbeda dengan laporan menurut pajak, sehingga hal tersebut menyebabkan Wajib Pajak sering mengalami kesulitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pajak penghasilan sesuai dengan Undang-undang perpajakan pada PT MAYNE LOGISTICS OPERATIONS INDONESIA, menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perbedaan tersebut, serta kepatuhan Wajib Pajak terhadap Undang-undang perpajakan.Dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif dengan studi kasus, dimana data data primer yang dikumpulkan diperoleh dari pihak PT MAYNE LOGISTICS OPERATIONS INDONESIA dengan melalui observasi dan wawancara langsung kepada para pegawai sedangkan data sekunder diperoleh dengan mempelajari buku-buku atau literatur yang berhubungan dengan permasalahan. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif dengan cara menghitung dan menganalisa laporan laba-rugi perusahaan, serta metode kualitatif dengan cara menarik kesimpulan dari hasil perhitungan dan analisa terhadap laporan laba-rugi perusahaan tersebut. Hasil dari penelitian, perusahaan telah menjalankan manajemennya dengan baik dilihat dari koreksi-koreksi yang dilakukan sudah sesuai dengan Undang-undang perpajakan yaitu Undang-Undang No.17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan. |