Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:58 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Paradigma Pendidikan di Era Global
Oleh:
Gani, Lilik
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Jurnal Teknodik vol. 11 no. 22 (Dec. 2007)
,
page 7-19.
Topik:
Paradigma Pendidikan
;
Era Global
;
ICT dan Creatif Thinking.
Fulltext:
7.pdf
(124.52KB)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
JJ128
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Ada paradigma yang kurang tepat di kalangan sebagian besar masyarakat, dimana mengarahkan pendidikan kepada kebutuhan akan tenaga kerja. Paradigma terhadap pendidikan seharusnya tidak seperti itu, tetapi mestinya mengarah kepada fungsi pendidikan itu sendiri, karena yang menjadi pemicu perkembangan adalah manusianya itu sendiri, selaku kreator. Sebagai contoh pencetak Yahoo; melalui kreatifitasnya ia mampu memicu perkembangan sehingga tercipta lapangan kerja yang dapat dirasakan manfaatnya bagi ratusan ribu bahkan mungkin jutaan orang diseluruh dunia. Untuk merubah paradima tersebut perlu sosialisasi secara terus menerus. Ada beberapa peran lCT di era global misalnya yang berhubungan dengan efektifitas dan efisiensi dalam komunikasi, pemicu orang untuk berfikir kritis, digital literacy dan kolaborasi. Pusat Teknologi Komunikasi dan informasi Pendidikan (PUSTEKKOM) Departemen Pendidikan Nasional sebagai lembaga yang mempunyai tusi di bidang penelitian dan pengembangan ICT untuk pendidikan mencoba menciptakan terjadinya kemudahan akses, fasilitasi pen gembangan konten serta mengorgainsir penelitian pengembangan dan pemanfaatan ICT untuk pendidikan. Tentang mahalnya pendidikan di Indonesia sekarang ini juga tidak terlepas dari kesalahan paradigma yang menganggap bahwa orang tua siswa berkewajiban menanggung segala kebutuhan untuk terselenggaranya kegiatan pendidikan, padahal harusnya tidak demikian. Sekolah harus Iengkap, harus modern serta dilengkapi den gan peralatan-peralatan canggih dan lain-lain, tetapi bukan berarti semuanya harus dibebankan kepada siswa/mahasiswa. Betapapun mahalnya biaya pendidikan, ke siswa/mahasiswa harus murah. Pemerintah dan seluruh stake holder punya kewajiban untuk memberikan pendidikan yang baik dan berkualitas, tetapi murah.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)