Aktivitas Sekresi Reactive Oxygen Intermediate (ROI) pada Makrofag Anjing yang Diinfeksi dengan M. Tuberculosis  

Oleh:

Tjahajati, Ida

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Media Medika Indonesiana vol. 42 no. 02 (Aug. 2007), page 90.
Topik: makrofag; ROI; M.tuberculosis; anjing

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: M30.K.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Latar Belakang : Tuberkulosis nerupakan penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manuasia atau sebaliknya. Meskipun laporan tuberkulosis pada hewan kesayangan anjing telah banyak dilaporkan namun respon imun seluler pada anjing belum banyak dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aktivitas seluler sekresi ROI pada makrofag anjing yang diinfeksi dengan M.tuberculosis. Metode : Penelitian menggunakan 24 ekor anjing sehat, umur 1-2 tahun, jenis kelamin jantan dan betina, kemudian dibagi dalam 2 kelompok masing-masing 12 ekor. Kelompok pertama merupakan kelompok perlakuan yaitu kelompok yang diinfeksi kuman M.tuberculosis, dan kelompok kedua merupakan kelompok kontrol yaitu kelopok yang tidak diinfeksi. Pada minggu ke 1, 2, 12, dan 24 setelah infeksi, makrofag diambil dari cavum peritoneum untuk diukur aktivitas sekresi ROInya secara in vitro dengan menggunakan nitroblue tetrazolium (NBT) reduction assay. Masing-masing periode pengukuran aktivitas makrofag digunakan 3 ekor anjing, dan masing-masing anjing dibuat replikasi 3 kali. Hasil : HAsil penelitian menunjukan bahwa aktivitas sekresi ROI makrofag ROI anjing pada kelompok yang diinfeksi M.tuberculosis lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol (berbeda bermakna P<0,05), dan mencapai puncak aktivitas pada minggu kedua setelah infeksi. Meskipun peningkatan aktivitas sekresi ROI menurun setelah minggu kedua, namun peningkatan aktivitas sekresi ROI dapat terlihat sampai akhir penelitian dibanding dengan kelompok kontrol. Simpulan : Reactive oxygen intermediate (ROI) mempunyai peranan penting dalam pemusnahan infeksi M.tuberculosis pada tubuh anjing. Adanya bukti aktivitas respon imun selluler pada anjing yang diinfeksi M.tuberculosis mengindikasikan bahwa anjing mungkin dapat bertindak sebagai reservoir kuman yang merupakan faktor rresiko pada kesehatan manusia yang ada di sekitarnya.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali