Anda belum login :: 23 Nov 2024 18:58 WIB
Detail
BukuPratek Penerapan Kekebalan Terhadap Tas Diplomatik
Bibliografi
Author: Stephanie, Mathilda ; Selvie, Valerie Paskalia (Advisor); Puspita, Natalia Yeti (Advisor)
Topik: Kekebalan; Tas Diplomatik; Pasal 27 ayat (3) dan 4 Konvensi Wina 1961; Hubungan Diplomatik; Hukum Internasional
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Mathilda Stephanie's Undergraduated Theses.pdf (201.62KB; 28 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-2075
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Dalam menjalin hubungan antar negara di dunia dibutuhkan suatu hubungan diplomasi atau hubungan yang mengutamakan rasa persahabatan dan saling menghormati antar negara. Dalam mengadakan hubungan diplomasi tersebut terdapat sifat timbal balik atau reciprocitas yang harus dijunjung tinggi oleh setiap negara. Salah satu hal yang harus dijaga oleh sifat reciprocitas tersebut adalah hak kekebalan dan keistimewaan para pejabat diplomatik yang menjaga hubungan antar negara agar dapat menjalankan tugasnya dengan leluasa dan efisien. Salah satu kekebalan dan keistimewaan yang didapatkan oleh pejabat diplomatik adalah kebebasan berkomunikasi, dan salah satu fasilitas dari kebebasan berkomunikasi adalah kekebalan terhadap tas diplomatik. Bentuk kekebalan dari tas diplomatik tersebut adalah dilindunginya tas, kantung, surat, bahkan kontainer dari segala bentuk penggeledahan serta penahanan yang terdapat dalam Pasal 27 ayat (3) Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik. Pada Pasal 27 ayat (4) Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik menyatakan bahwa tas diplomatik hanya boleh diisi dengan barang-barang untuk keperluan resmi. Banyaknya penyalahgunaan isi dari tas diplomatik dengan diisi barang-barang illegal atau barang-barang yang dilarang Undang-Undang, menyebabkan perbedaan penerapan kekebalan tas diplomatik pada tiap negara di dunia. Ada yang menerapkan pentingnya pemakaian screening atau x-ray untuk memeriksa isi dari tas diplomatik dan ada yang menentukan berat maupun ukuran dari tas diplomatik tersebut. Di Indonesia penerapan kekebalan tas tersebut berdasarkan isi dari Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik dan pemeriksaan isi dari tas tersebut diperiksa menggunakan x-ray. Kekebalan tas diplomatik tersebut berlaku di negara yang telah diakui oleh Indonesia serta negara yang mengadakan hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.3125 second(s)