Anda belum login :: 17 Feb 2025 14:13 WIB
Detail
ArtikelPenegakan Diagnosa Leptospirosis  
Oleh: Wijayanti, Khrisma
Jenis: Article from Journal - ilmiah internasional
Dalam koleksi: Dexa Media vol. 21 no. 1 (Jan. 2008), page 17-20.
Topik: Leptospirosis; Leptospira; Diagnosa
Fulltext: D04 v21 p17 kelik2018.pdf (43.44KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: D04.K
    • Non-tandon: 2 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLeptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh leptospira yang ditularkan melalui hewan pengerat terutama oleh tikus. Penyakit ini sebenarnya sudah ada sejak abad 19 dan mulai muncul kembali sejak terjadinya banjir di Jakarta tahun 2002. Leptospirosis disebabkan oleh bakteri patogen Leptospira interrogans. Serovarian yang sering menginfeksi manusia diantaranya adalah L.icterohaemorrhagiae, L.automnalis dan L. australis. Leptospira masuk ke dalam kulit manusia melalui kulit yang luka; selaput lendir mulut, mata dan hidung; inhalasi droplet infeksius; minum air yang terkontaminasi. Gejala klinik stadium awal adalah demam menggigil, sakit kepala, malaise, muntah, konjungtivitis, rasa nyeri otot betis dan punggung. Pada stadium dua akan timbul gejala klinik yang merupakan komplikasi pada beberapa organ tubuh terutama pada hati dan ginjal. Untuk menegakkan diagnosa leptospirosis dilakukan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium.Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan untuk konfirmasi diagnosa leptospirosis adalah pemeriksaan laboratorium umum (pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan fungsi ginjal dan hati) dan pemeriksaan laboratorium spesifik (pemeriksaan mikroskopik, biakan, inokulasi, MAT, ELISA). Diagnosa leptospirosis dibagi menjadi tiga yaitu suspek, probable, dan definitif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)