Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan pada pembelajaran Matematika dengan menggunakan alat peraga dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI C di SD Tarakanita 5 Rawamangun pada kategori kelompok siswa pandai (H1), sedang (H2), dan kurang (H3). Penentuan kategori siswa didasarkan pada Pedoman Acuan Norma (PAN). Yang dimaksud dengan penggunaan alat peraga matematika dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran berdasarkan pada kurikulum yang berlaku, di mana setiap kompetensi dasar yang diajarkan menggunakan alat peraga yang sesuai. Sedangkan prestasi belajar Matematika dalam penelitian ini berupa nilai kuantitatif yang dihasilkan dari tes yang diberikan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Tarakanita rawamangun, Jakarta Timur. Sebagai sampel siswa kelas VI C yang berjumlah 40 siswa. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimental–semu (quasi– experimental research) dimana eksperimen ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan yang diperoleh melalui eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasikan semua variabel yang relevan. Dalam penelitian ini diperoleh data hasil pre test untuk kategori kelompok siswa pandai (H1) menghasilkan rata-rata sebesar 58.3, kategori kelompok siswa sedang (H2) menghasilkan rata-rata sebesar 54.4, dan kategori kelompok siswa kurang (H3) menghasilkan rata-rata sebesar 39.2. Data ini berguna untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal yang dimiliki siswa sebagai dasar dalam mengukur peningkatan prestasi siswa setelah dilakukan post test. Setelah dilakukan pembelajaran sebanyak 4 (empat) kali dengan menggunakan alat peraga diperoleh data nilai hasil post-tes untuk masing-masing kategori kelompok siswa Pandai (H1) memperoleh nilai rata-rata 90.3, Sedang (H2) memperoleh nilai rata-rata 78.3, dan Kurang (H3) memperoleh nilai rata-rata 62.6. Dengan demikian peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan alat peraga bagi kategori siswa pandai (H1) sebesar 32 %, kategori siswa sedang (H2) sebesar 23,9 %, kategori siswa kurang (H3) sebesar 23,4 %. Dengan meningkatkan frekuensi pembelajaran bagi kategori kelompok siswa kurang (H3) sebanyak 2 kali diperoleh nilai rata-rata 73,8. Jadi peningkatan prestasi bagi kategori kelompok siswa kurang (H3) sebesar 34,6%.Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan memberikan perlakuan dan frekwensi pembelajaran yang sama yaitu 4 kali simulasi, maka dapat disimpulkan bahwa dari ketiga kategori kelompok siswa tersebut yang paling besar mendapat kontribusi dari penggunaan alat perga dalam pembelajaran adalah kategori kelompok siswa pandai (H1). Namun dengan meningkatkan frekuensi pembelajaran terhadap kategori kelompok siswa kurang (H3) sebanyak 2 kali pembelajaran penggunaan alat peraga mampu memberikan peningkatan prestasi sebesar 11,2 % artinya bahwa perlakuan ini berguna untuk meningkatkan prestasi yang optimal terhadap kelas yang kemampuan intelektual siswa heterogen. |