Pelajaran matematika selama ini menjadi “momok” bagi kebanyakan anak-anak yang sedang belajar di sekolah dasar, khususnya siswa kelas IV dan V. Hal ini dirasakan oleh siswa, orang tua maupun guru. Sementara dalam pelajaran matematika dibutuhkan ketekunan, disiplin, ketelitian dan kemandirian. Kemandirian dalam belajar terlihat pada individu yang mampu membagi waktu dengan tepat antara waktu belajar dan waktu bermain, agar semua aktivitas berjalan lancar dan seimbang. Prestasi Belajar Matematika Siswa diwujudkan dalam bentuk angka dan dicantumkan pada buku rapor yang diberikan pada setiap semester. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel Kemandirian dalam Belajar Matematika dengan Prestasi Hasil Belajar Matematika. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V yang berjumlah 154 orang. Alat ukur yang dipergunakan adalah skala yang telah diujicoba terlebih dahulu. Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian mengenai hubungan antara Kemandirian dalam Belajar Matematika dan Prestasi Belajar Matematika, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.Korelasi antara nilai matematika dan skor kemandirian adalah r sebesar 0,354 dengan tingkat signifikan .000 berarti signifikan karena di bawah 0,05. Artinya terdapat hubungan yang positif signifikan antara Kemandirian dalam Belajar Matematika dan Prestasi Belajar Matematika. 2.Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa hasil t hitung sebesar 1,534 dengan tingkat signifikansi 0,127 berarti tidak signifikan karena lebih besar dari 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian anak-anak kelas IV dan kelas V SD.Tarakanita I. 3.Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa hasil t hitung sebesar 0,812 dengan tingkat signifikansi 0,418 berarti tidak signifikan karena lebih besar dari 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian anak yang ibunya bekerja dan ibu yang tidak bekerja. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan yang telah dibuat, diajukan saran bagi guru dan orang tua siswa agar memberikan kesempatan, ruang dan waktu bagi putra-putrinya dalam mengembangkan bakat dan kemampuan, serta meningkatkan pola hidup mandiri untuk mencapai prestasi belajar yang baik. |