Penyesuaian sosial adalah kemampuan individu untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain dan lingkungannya sehingga dapat diterima masyarakat dan tercipta suatu hubungan yang harmonis.. Penyesuaian sosial individu dapat dilihat dari empat kriteria, yaitu: penampilan nyata, penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok, sikap sosial, dan kepuasan pribadi. Masa yang sangat penting bagi seorang individu dalam penyesuaian sosialnya dimulai pada masa remaja.. Masa remaja merupakan masa dimana kepribadian individu mulai terbentuk yang terlihat pada perilaku sosialnya. Siswa SMK adalah remaja yang berusia antara 15 tahun samapai 17 tahun. Siswa SMK dituntut untuk lebih dewasa dan lebih mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan. Usia yang relatif muda membuat para siswa SMK memerlukan lebih dari sekedar bekal ilmu yang mereka terima di sekolah, tetapi mereka juga membutuhkan penyesuaian sosial dalam dunia kerja yang kelak mereka geluti setelah lulus sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penyesuaian sosial siswa kelas II SMK St. Theresia, Jakarta. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SMK St. Theresia, Jakarta tahun pelajaran 2006/2007. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 55 orang, terdiri dari 26 siswa kelas II Par 1 dan 29 siswa kelas II par 2. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif, sedangkan instrumen yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data adalah skala penilaian. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan bantuan SPSS 9.0. Berdasarkan hasil ujicoba instrumen, dari 80 pernyataan ada 63 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas alpha sebesar 0.9249. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 84% siswa Kelas II SMK St. Theresia, Jakarta memiliki penyesuaian sosial yang baik, sedangkan16% siswa tergolong memiliki penyesuaian sosial yang rendah. Saran yang diberikan kepada SMK St. Theresia agar meningkatkan kegiatan yang dapat mendukung perkembangan pribadi terutama dalam hal penyesuaian sosial siswa SMK St. Theresia, Jakarta, seperti: konseling individual, konseling kelompok, praktek kerja lapangan, kepada konselor SMK St. Theresia agar terus mengembangkan dan mengarahkan serta memantau penyesuaian sosial siswa sehingga siswa dapat memiliki penyesuaian sosial yang baik, dan juga memberikan bimbingan pada siswa yang memiliki penyesuaian sosial yang rendah, seperti: mengadakan konseling individual, konseling kelompok, kepada FKIP Program Studi Bimbingan dan Konseling agar lebih banyak memberikan training dan wawasan tentang penyesuaian sosial kepada siswa SMK yang dapat menunjang sosialisasi siswa yang nantinya dibutuhkan dalam dunia kerja, seperti: mengadakan konseling kelompok, konseling mobile, dan lain-lain. |