Penjadwalan produksi adalah salah satu unsur yang paling penting dalam suatu sistem manufaktur, khususnya dalam melakukan perencanaan dan pengendalian produksi, karena dengan dilakukan penjadwalan yang tepat akan dihasilkan suatu hasil yang optimal. PT Mesin Isuzu Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pembuatan engine, cylinder body, cylinder head, transmission case, dan camshaft. Tujuan dilakukan penelitian pada PT Mesin Isuzu Indonesia adalah untuk meningkatkan efisiensi penjadwalan produksi perusahaan dengan meminimasi makespan dan mean flow time menggunakan metode algoritma stinson-smith. Dalam melakukan tahap pengumpulan data dilakukan beberapa cara yaitu wawancara dengan pihak perusahaan, pengamatan langsung di lapangan, dan dari data-data perusahaan. Ada beberapa analisis yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis penjadwalan produksi saat ini, analisis penjadwalan produksi usulan dengan algoritma stinson-smith, dan analisis perbandingan penjadwalan produksi saat ini dengan penjadwalan produksi usulan dengan algoritma stinson-smith. Berdasarkan proses analisis yang dilakukan hasil yang diperoleh dari perhitungan algoritma stinson smith adalah penjadwalan produksi yang menghasilkan makespan serta mean flow time yang optimal. Dengan perhitungan algoritma stinson smith didapat nilai makespan untuk bulan Oktober’05 sampai bulan Maret’06 berturut-turut sebagai berikut 207,09 jam; 212,23 jam; 219,68 jam; 110,25 jam; 121,87 jam; dan 175,09 jam. Dan mean flow time yang didapat untuk bulan Oktober’05 sampai bulan Maret’06 berturut-turut sebagai berikut 27,48 jam; 36,129 jam; 35,253 jam; 24,555 jam; 24,2704 jam; dan 21,839 jam. Maka semakin cepat makespan maka utilisasi semakin tinggi. Dengan utilisasi yang tinggi efisiensi semakin tinggi dan dapat mengurangi biaya operasi. Semakin berkurangnya biaya operasi maka akan semakin menguntungkan bagi perusahaan. |