Batang pohon kelapa sebagai media utama pertumbuhan jamur kuping (Auricularia sp.) dilakukan secara alami tanpa menggunakan bibit jamur. Preparasi media pertumbuhan dilakukan setelah batang pohon kelapa disiram serta dijemur dibawah matahari. Penyimpanan di tempat teduh di bawah naungan pohon merupakan tempat yang optimum bagi pengkondisian pertumbuhan hasil pengamatan kondisi fisik menjelang pembentukan primordia jamur (pinhead) setelah disimpan selama 2-2,5 bulan dan akhir panenan menunjukan suhu 26-31o C, kelembaban 65-85 %. Sementara kondisi pH media pertumbuhan menunjukkan 7,0-6,6. kandungan air media pertumbuhan mengalami peningkatan sejak preparasi, penyimpanan hingga akhir panenan berturut-turut dari 18,42 dan 64%. Masa panenan periode pertama berlangsung 27 hari dalam 9 kali pemetikan diperoleh rata-rata 878g/log atau berat total 3.312g, panenan periode kedua setelah dua bulan berikutnya menghasilkan 748g sehingga total produksinya 4.160g (0,20% konversi). Analisis mikrobiologi media pertumbuhan diperoleh sejumlah kepang kontaminan diantaranya : Aspergillus sp. Aspergillus niger, Trichoderme sp dan Penicillium sp. Kehadiran kapang-kapang kontaminan tersebut menyebabkan persaingan dan interaksi dengan jamur kuping sehingga menghambat pertumbuhan serta mengurangi produktivitas. |