Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:38 WIB
Detail
ArtikelThe Thai/Myanmar Border Health Program : Lessons in Working with Migrant Population  
Oleh: Emerson, Elisabeth
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Medical Journal of Indonesia vol. 17 no. 01 (Jan. 2008), page 43.
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M35.K.2008.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelFaktor politik, ekonomi, historis, sosial budaya dapat meninmbulkan masalah kesehatan pada masyarakat migran. Di dunia terdapat beberapa lokasi migran, di antaranya sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar yang diperrikarakn lebih dari 1 juta orang Myanmar bermigrasi ke Thailand. Area tersebut merupakan tempat dengan prevalensi tertinggi malaria di Asia dan peningkatan jumlah penderita tuberkulosis. Kementrian Kesehatan Thailand dan Myanmar mengadakan pertemuan untuk kerjasama untuk menanggulangi masalah kesehatan masyarakat di perbatasan tersebut. Sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ditunjang United Kingdom Department for International Development (DFID), menyediakan dana aktivitas program tersebut. Hal ini termasuk diadakannya Program Kesehatan Perbatasan yang dimulai pada tahun 2001. Program ini untuk meningkatkan taraf kesehatan penduduk migran. Salah satu elemen kunci ialah pengumpulan data dan membuat sistem, koordinasi, pelatihan dan distribusi informasi. Implikasi keberhasilan program terkait dengan koordinasi yang sedang berjalan dengan beberapa pelaku program, termasuk pemerintah, lembaga sosial masyarakat, donor, peneliti dan beberapa agensi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Beberapa hasil program tersebut dapat dijadikan pembelajaran di tempat serupa yang lain, dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)