Anda belum login :: 24 Nov 2024 13:49 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Survei dinamika penularan malaria di Desa Banjaretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Oleh:
Ristiyanto
;
Farida D.H.
;
Wahyuni, Sri
;
Gambiro
;
Sucipto
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan vol. 17 no. 02 (2007)
,
page 08.
Topik:
Survei Dinamika Penularan
;
Malaria
;
Jawa Tengah
Fulltext:
M45 Vol 17, No 2 Jun (2007) p8.PDF
(769.13KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
M45
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M32.K.01
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Dalam rangka penurunan angka endemisitas di Kabupaten Magelang telah dilakukan studi dinamika penularan. Tujuan survei dinamika penularan ini adalah mengetahui proses terjadinya penularan malaria dan faktor-faktor resiko kejadian malaria. Lokasi survei di Desa Banjaretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Juni 2004. Metode Survei adalah metode survei dinamika penularan yang telah distandardkan dalam pelatihan ICDC. Hasil survei parasit malaria menunjukan bahwa 5 orang (5,10%) dari 98 orang mengandung parasit Plasmodium falciparum. Hasil survei entomologi di 3 rumah kasus malaria diperoleh angka man baiting rate (MBR) nyamuk Anopheles aconitus di dalam rumah 0,5/jam/orang dan di luar rumah 1,08/jam/orang. Parity rate nyamuk sebesar 0%. Tempat perindukan di sekitar rumah kasus malaria adalah sawah, kolam, dan saluran irigasi. penanaman padi tidak serempak, sehingga, tempat perindukan An. aconitis tersedia sepanjang tahun. Kepadatan larva nyamuk An. aconitus berkisar antara 0,3-2,1 perciduk. Hasil survei perilaku pada 31 responden (5 kasus malaria dan 26 tetangga kasus malaria). diketahui bahwa pengetahuan, dan sikap responden mendukung untuk melakukan pencegahan penularan malaria (80% dari 31 responden), tetapi tidak diikuti tindakan mencegah malaria (39,76% dari 31 responden). semua rumah kasus malaria berdinding kayu atau bambu, belum menggunakan langit-langit, jendela dan ventilasi belum rapat nyamuk (100% rumah kasus malaria). Kebiasaan pada malam hari (5 kasus malaria) yang mendukung penularan malari adalah kebiasaan menonton Tv bersama-sama pada malam hari dengan keadaan pintu dan jendela terbuka. Pelayanan kesehatan oleh puskesmas tidak melakukan kunjungan rutin ke daerah endemis malaria karena tidak ada JMD. Hasil survei dinamika penularan ini memperlihatkan bahwa penularan malaria di Desa Banjaretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terjadi pada musim kemarau, di dalam rumah, pada malam hari oleh nyamuk vektor An, aconitus. Rekomendasi survei dinamika penularan ini adalah penyuluhan pencegahan malaria dan sanitasi lingkungan perlu ditingkatkan, penambahan JMD, palaksanaan ACD, meningkatkan peran serta warung obat desa dalam menunjang keberhasilan pemberantasan malaria dan melakukan kerja sama lintas sektoral dengan Dinas Pertanian untuk mengubah pola tanam. Di samping itu perlu dilakukan siaran pencegahan malaria dalam bentuk cerita pendek, iklan atau tanya jawab malaria di radio atau TV.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)