Anda belum login :: 26 Nov 2024 10:01 WIB
Detail
ArtikelHubungan antara Faktor Lingkungan dan Karakteristik Individu dengan Kejadian Leptospirosis di Jakarta, 2003-2005  
Oleh: Okatini, Mari ; Purwana, Rachmadhi ; Djaja, I Made
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: MEDIKA: Jurnal Kedokteran Indonesia vol. 33 no. 11 (Nov. 2007), page 740.
Topik: Faktor lingkungan; karakteristik individu; kejadian leptospirosis; kasus kontrol
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M40.K.2007.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPerubahan lingkungan karena banjir akan mengakibatkan penyebaran leptospirosis. Di DKI Jakarta, pada 2003 terjadi kasus leptospirosis sebanyak 65 orang, pada 2004 sebanyak 78 orang, dan pada 2005 sebanyak 51 orang. Leptospirosis di DKI Jakarta selalu terjadi di wilayah yang sama akibat lingkungan yang buruk, perilaku yang uruk, atau pengaruh karakteristik individu. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dan karakteristik individu dengan kejadian leptospirosis di Jakarta, 2003-2005. Studi ini menggunakan rancangan kasus kontrol dengan sumber berasal dari data primer dan sekunder yang diperoleh dari Bagian Program Diklat RSUD Tarakan, Jakarta. Data primer dilakukan melalui wawancara terstruktur menggunakan kuesioner yang telah dikembangkan. Wawancara dilakukan oleh enumerator yang sudah dilatih mewawancarai responden kasus maupun responden konrol. Jumlah subjek 190 orang. Responden yang positif leptospira dinyatakan dalam kelompok kasus dan responden yang negatif leptospira sebagai kontrol., dengan perbandingan 1:1. variable independen adalah faktor lingkungan (keadaan dan penataan rumah, loteng/plafon rumah, binatang penular/vektor, sarana air bersih, sarana penyimpan makanan, SPAL), serta karakteristik individu (umur, pekerjaan, jenis kelamin, pengetahuan, perilaku, dan pendidikan). Analisis dilakukan dengan chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara keadaan dan penataan rumah (OR=3,956; 95% CI : 1.511-10,358); SPAL (OR=1,982; 95% CI : 1,111-3,536), tingkat sosial ekonomi (OR=1,928; 95% CI : 1,073-3,462), pengetahuan (OR=17,625; 95% CI : 6,573-47,257), dan pendidikan (OR=2,407; 95% CI : 1,333-4,348). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor lingkungan dan karakteristik individu berhubungan dengan kejadian leptospirosis di Jakarta pada 2003-2005. Terdapat 4 faktor dominan yang mempengaruhi kejadian leptospirosis, yaitu pendidikan, pengetahuan, sarana air bersih, dan komponen serta penataan rumah.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)