Anda belum login :: 24 Nov 2024 07:52 WIB
Detail
ArtikelPenambahan Tepe Kedelai (Glicine max) Kukus dan Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik Roti Kering  
Oleh: Hervelly
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Infomatek: Jurnal Informatika, Manajemen dan Teknologi vol. 8 no. 4 (Dec. 2006), page 249-264.
Topik: Tempe; Roti Kering
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: II26.5
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenelitian miini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan tempe kukus dan lama penyimpanan terhadap karakteristik roti kering. Pembuatan roti tawar dilakukan dengan dua metode yaitu straight dan sponge dough, dan roti tawar yang dihasitkan kemudian diolah menjadi roti kering. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan utama yang dilanjutkan dengan analisis proksimat. Pene$itian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui cara pembuatan roll tawar dan roti kering dengan menggunakan 100% tepung terigu serta menentukan suhu dan waktu pemanggangan yang balk dalam pembuatan roti tawar dan roting kering. Penehtian utama dilakukan pembuatan roti tawar dilanjutkan dengan pembuatan roti kering, menggunakan tempe kukus dan tepung terigu dengan perbandingan (0% 100%), A, (10% : 90%), A1 (15% 85%), A2 (20% : 80%), A3 (25% 75%), A4 (30% 70%), A5 yang selanjutnya dipilih tiga sampel menggunakan uji organoleptik dengan metode ranking dan parameter uji meliputi warna, aroma dan rasa roti kering. Ketiga sampel roti kering yang terpilih kemudian dilakukan penyimpanan. Rancangan percobaan yang digunakan ada!ah rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3 x 3 yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah sampet roti kering I, II, III dan faktor kedua adalah waktu penyimpanan, yaitu 0, 1 dan 2 bulan. Ketiga sampel yang telah disimpan kemudian dipilih 2 sampel berdasarkan uji organoleptik dengan metode ranking, uji kimia (kadar air, pH dan TBA). Dua sampel roti kering terpitih s&anjutnya dilakukan analisis proksimat meHputi kadar air, lemak, protein, abu, serat kasar dan karbohidrat (by difference). Hasil penelitian menunjukkan sampeJ A0B, (0% 100%) dengan metode straight dough, A1B1 (10% : 90% ), dengan metode straight dough) dan A2B1 (15% 85%), dengan metode straight dough, merupakan sampel yang dipilih sebelum penyimpanan. Samp& S0 (0% tempe kukus: 100% tepung terigu) dan S1 (10% : 90%), dua sampel yang terpilih setelah penyimpanan. Hasil analisis proksimat untuk sampel So memilki kadar air 3,39%, kadar lemak 9,72%, kadar protein 10,38%, kadar abu 1,0%, serat kasar 0,65% dan karbohidrat 74,86%. Sampel S1 memi$iki kadar air 3,64%, kadar lemak 10,62%, kadar protein 12,17%, kadar abu 1,05%, serat kasar 1,30% dan karbohidrat 71,22%.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)