Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:32 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Association between dietary intake of vitamin A, C and E as antioxidants and cognitive function in the elderly at a nursing home
Oleh:
Jowy Tani
;
Ivan Riyanto Widjaja
;
Irwin Tedja
;
Pratomo, Irandi Putra
;
Ira Siagian
;
Indra Fahri
;
Amri, Zarni
;
Bardosono, Saptawati
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Medical Journal of Indonesia vol. 16 no. 04 (Oct. 2007)
,
page 261.
Topik:
antioxidant
;
vitamin A
;
vitamin C
;
vitamin E
;
cognitive impairment
;
the elderly
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M35.K.2007.01
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Sebagaimana stres oksidatif adalah salah satu mekanisme utama yang menyebabkan perubahan degeneratif, antioksidan dari sumber makanan, seperti vitamin A, C, dan E, mungkin memiliki efek protektif terhadap stres oksidatif dan dapat mencegah atau menghambat gangguan kognitif pada lansia. Penelitian potong lintang ini dirancang untuk menentukan hubungan antara tingkat asupan vitamin A, C, dan E dengan adanya gangguan kognitif pada lansia serta faktor-faktor lain. Subyek meliputi 36 penghuni sebuah panti jompo di Jakarta, Indonesia. Data yang diperoleh meliputi asupan nutrisi harian seminggu sebelum wawancara yang dikonversi dari hasil semi-quantitative food frequency questionnaire (SFFQ), nilai Mini Mental State Examination (MMSE) dan hasil pengukuran antropometri. Penelitian ini menunjukkan sementara jenis kelamin, usia, pendidikan, status gizi, dan nilai asupan makronutrien tidak berhubungan secara bermakna dengan adanya gangguan kognitif, korelasi positif bermakna ditemukan antara pendidikan dan skor MMSE (p= 0,036, r= 0,351). Asupan vitamin A dan vitamin C ditemukan berhubungan bermakna dengan insiden gangguan kognitif yang lebih rendah ( masing-masing p-0,022 dan p=0,045). Selain itu, vitamin C juga ditemukan berkolerasi positif bermakna dengan nilai MMSE (p=0,031, r=0,359). Meskipun demikian, hubungan antara vitamin E dan adanya ganguan kognitif tidak bermakna (p=0,129). Asupan vitamin A dan C yang lebih tinggi mungkin dapat menghambat atau mencegah gangguan kognitif pada lansia. Asupan vitamin C yang lebih tinggi mungkin berkontribusi terhadap fungsi kognitif yang lebih baik. Penemuan ini mungkin desebabkan oleh efek protektif kedua vitamin antioksidan terhadap proses neurodegenerative yang disebabkan stress oksidatif.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)