Anda belum login :: 24 Nov 2024 03:50 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
KONSUMSI FAST FOOD SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA OBESITAS PADA REMAJA USIA 15-17 TAHUN (Studi kasus di SMUN 3 Semarang)
Oleh:
Virgianto A.A.P., Gregorius
;
Purwaningsih, Endang
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Media Medika Muda no. 3 (Jul. 2006)
,
page 13.
Topik:
obesitas
;
konsumsi
;
makanan cepat saji
;
siswa SMU
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M52.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Latar belakang: Obesitas merupakan suatu kondisi kronis dengan karakteristik kelebihan lemak tubuh. Obesitas pada remaja juga membawa masalah bagi kehidupan sosial dan emosi yang cukup berarti. Kebiasaan makan pada remaja dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan gaya hidup mereka, temasuk gaya hidup untuk mengkonsumsi makanan cepat saji. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah konsumsi fast food merupakan faktor risiko terjadinya obesitas pada remaja. Bahan dan Metode: Penelitian analitik observasional dengan rancangan kasus-kontrol. Sampel terdiri dari 69 kasus siswa SMU dengan obesitas dan 69 siswa SMU yang lain sebagai kontrol. Batasan obesitas didasarkan pada IMT (disebut obesitas bila IMT>25). Kontrol merupakan teman dari kasus yang disesuaikan menurut umur dan jenis kelarninnya. Data konsumsi makanan dalam satu bulan terakhir diperoleh dengan metode food frequency questionnaires, dan data lain dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program SPSS 13.0 for Windows dengan uji Chi square dan dilakukan penghitungan OR (Odds Ratio) untuk mengetahui hubungan dan besamanya risiko dari suatu faktor risiko. Hasil: Penelitian menunjukkan siswa dengan 6% energinya berasal dari makanan cepat saji 4,2 kali lebih mungkin menjadi gendut (OR=4,2, dengan 95 % CI =1,399-12,665) dibandingkan siswa yang ~6 % energinya berasal dari makanan cepat saji. Simpulan: Semakin tinggi kontribusi makanan cepat saji pada total energy, semakin tinggi risiko terjadinya obesitas.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)