Anda belum login :: 17 Feb 2025 10:27 WIB
Detail
ArtikelEfektivitas Pewarnaan Auramin O Dibandinfkan Dengan Ziehl Neelsen Terhadap Basil Tahan Asam (BTA) pada Cairan Serebrospinal Penderita Meningitis  
Oleh: Ihrul Prianza Prajitno ; Nurimaba, Nurdjaman ; Syamsudin, Thamrin ; Ida Parwati
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Neurona (Majalah Kedokteran NeuroSains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia) vol. 22 no. 01 (2004), page 34.
Topik: Meningitis tuberkulosis; Basil Tahan Asam (BTA); sensitivitas dan spesifisitas Auramin O dan Ziehl Neelsen
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: N10.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar Belakang : Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak dalam kasus TBC setelah India dan Cina, 5-10%nya didiagnosis meningitis tuberkulosis (MTB). Diagnosis MTB dibuat berdasarkan gejala klinis dan gambaran cairan serebrospinal (CSS), sedangkan untuk diagnosa pasti dengan menemukan Mycobacterium tuberculosis pada CSS yaitu dengan pemeriksaan sediaan langsung (apus) basil tahan asam (BTA) atau dengan biakan. Untuk menegakkan diagnosis dini maka dibuat suatu penelitian untuk mengetahui efektifitas pemeriksaan apu BTA pewarnaan Auramin O (AO) dibandingkan pewarnaan Ziehl Neelsen. Metode : Penelitian dilakukan di bagian Ilmu Penyakit Saraf dan laboratorium Mikrobiologi Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran / Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, bersifat cross sectional mulai 1 Juni 2003 - 31 Maret 2004. Kriteria inklusi adalah penderita yang memenuhi kriteria probable MTB menurut Ogawa dan berumur 14 tahun keatas. Terhadap CSS dilakukan pemeriksaan rutin, apus BTA pewarnaan AO dan ZN serta kultur. Data dianalisis nilai sensitivitas dan spesifisitas serta uji statistik Chi-Squere Mc Nemar. Hasil : Terdapat 62 kasus yang memenuhi kriteria inklusi. Pawarnaan AO positif 48 kasus (77%), negatif 14 kasus (23%), pewarnaan ZN positif 16 kasus (26%), negatif 46 kasus (74%). Kultur positif 31 kasus (50%) dan negatif 31 kasus (50%). Hasil pewarnaan AO terhadap M. tuberculosis lebih sensitif (93,5%) tapi kurang spesifik (38,7%) sedangkan hasil pewarnaan ZN terhadap M. tuberculosis lebih spesifik (93,5%) tatapi kurang sensitif (45,2%). Kesimpulan : sensitivitas pemeriksaan apus CSS dengan pewarnaan AO lebih baik dibandingkan dengan nilai sensitivitas pewarnaan ZN terhadap M. tuberculosis pada penderita Meningitis tuberculosis.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)