Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:59 WIB
Detail
ArtikelEnvironmental and Behavioral Risk Factors Affecting Pulmonary Tuberculosis and Pneumonia in West Lombok and Sukabumi Districts  
Oleh: Irianti, Sri ; Musadad, Dede Anwar
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Majalah Kesehatan Perkotaan vol. 14 no. 01 (Jun. 2007), page 13-24.
Topik: Lingkungan Rumah; Perilaku Penghuninya; Tuberculosis Paru-Paru; Radang Paru-Paru; Lombok Barat; Sukabumi
Fulltext: 13-24 (Bernard).pdf (3.53MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM49
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: M49
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M20.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLingkungan rumah dan perilaku penghuninya yang buruk dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penyakit-penyakit infeksi saluran pernafasan seperti tuberculosis (TB) paru dan pneumonia. Oleh karena itu pada tahun 2002, Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan melaksanakan penelitian tentang lingkungan rumah dan perilaku penghuninya berhubungan dengan prevalensi penyakit TB paru dan pneumonia di Kabupaten Lombok Barat dan Sukabumi yang akan dikembangkan sebagai kota sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan dan perilaku penghuni rumah yang berhubungan dengan penyakit TB paru dan pneumonia. Desain studi adalah studi penampang dengan jumlah sampel sebanyak 210 untuk setiap kabupaten. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan observasi lingkungan rumah. Data kemudian diolah dan dianalisis secara univariat, biavariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka TB paru dan pneumonia di Lombok Barat adalah 3% dan 1,9% sedangkan di Sukabumi masing-masing adalah 2% dan 1%. Faktor risiko yang bermakna untuk TB paru adalah penggunaan kayu bakar untuk memasak, adanya orang merokok di dalam rumah, kebiasaan membuka jendela di pagi hari, lokasi rumah dekat sumber pencemar, dan pencahayaan alami kamar. Sedangkan tidak ada faktor risiko untuk pneumonia di ke dua kabupaten yang diteliti. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan TB paru adalah kualitas udara dalam rumah karena kualitas udara yang memudahkan pertumbuhan bakteri penyebab TB paru.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.046875 second(s)