Anda belum login :: 27 Nov 2024 00:57 WIB
Detail
ArtikelThe difference of anti phenolic glycolipid-1 (PGL-1) immunoglobulin-M (IgM) level and nutritional intake in subclinical leprosy patients who reside at home and in the orphanage  
Oleh: Rahfiludin, Mohammad Zen ; Nugraheni, Sri Achadi ; Holy Ametati ; Aniek Prihatin ; Purwaningsih, Endang
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Medical Journal of Indonesia vol. 16 no. 04 (Oct. 2007), page 233.
Topik: nutrient intake; protein; zinc; vitamin C
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M35.K.2007.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenderita lepra selain ditemukan di rumah juga ada yang ditemukan di panti asuhan. Kondisi tempat tinggal yang berbeda tersebut memungkinkan perbedaan lingkungan, asupan gizi dan imunitas yang pada akhirnya mempengaruhi penularan kuman M. leprae. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar IgM anti PGL-1 dan asupan gizi penderita lepra stadium subklinis yang tinggal di rumah bersama keluarga dengan penderita lepra stadium subklinis yang tinggal di panti asuhan. Studi observasional dengan pendekatan potong lintang ini dilakukan di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Tigapuluh satu penderita lepra subklinis yang tinggal di panti asuhan dan 30 penderita lepra subklinis yang tinggal di rumah ikut dalam penelitian ini. Semua sampel diambil darah venanya, diperiksa kadar IgM anti PGL-1 nya dan dianalisis masukan nutriennya. Uji beda antara kedua kelompok dilakukan dengan independent t-test atau Mann Whitney test bila distribusi tidak normal. Terdapat perbedaan bermakna kadar IgM anti PGL-1, asupan protein, seng dan vitamin C (P<0,05) antara kelompok yang tinggal di rumah dan panti asuhan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)