Anda belum login :: 23 Nov 2024 23:17 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Model Simulasi untuk Menghitung Jumlah Tenaga Kerja yang Optimal pada Proses Produksi (Studi Perbandingan Antara Model Probabilistik dan Model Deterministik)
Oleh:
Subijanto, Bijah
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Jurnal Teknologi Industri vol. 5 no. 2 (Apr. 2001)
,
page 95-112.
Topik:
Model Simulasi
;
Proses Produksi
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
JJ83.3
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Unsur penting untuk menjamin berjalannya proses produksi secara efektif, yaitu tenaga kerja, mesin, energi, bahan baku dan bahan penolong, serta metoda atau pengaturan. Dengan asumsi bahwa sumber daya lain tidak ada hambatan dan mesin serta peralatan lain disesuaikan dengan jumlah tenaga kerja, maka permasalahan pokoknya terletak pada tenaga kerja. Kelebihan tenaga kerja menimbulkan pengangguran yang berdampak pada pengeluaran ongkos tenaga kerja yang tidak produktif dan dalam jangka lama dapat menimbulkan penurunan motivasi serta keterampilan kerja yang berarti penurunan produktivitas kerja. Di sisi lain, kekurangan tenaga kerja berakibat pada tidak terpenuhinya permintaan produk (lost sale), pengeluaran biaya lembur (over time), dan penurunan kualitas produk karena tenaga kerja harus bekerja lebih lama dari waktu kerja normalnya. Jumlah tenaga kerja yang optimal adalah yang dapat meminimalkan kelima kerugian tersebut secara totalitas. Pada proses produksi yang berdasarkan atas pesanan (job order), jumlah pesanan merupakan acuan untuk memperkirakan kebutuhan tenaga kerja yang optimal. Kedatangan pesanan bersifat acak baik dalam hal jumlah, jenis maupun waktu pemesanannya. Parameter sistem yang dianggap dapat didekati secara deterministik adalah keuntungan penjualan per unit produk, ongkos tenaga kerja per hati per orang, dan biaya lembur per jam per orang. Parameter sistem yang bisa diestimasikan secara probabilistik adalah jumlah unit yang dapat diproduksi per jam, penurunan kualitas produk karena kelelahan (lembur) per hari, dan penurunan produktivitas kerja sebagai dampak dari keadaan menganggur dalam waktu lama per orang per hari. Fenomena seperti ini menyebabkan model
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)