Anda belum login :: 27 Nov 2024 19:00 WIB
Detail
ArtikelHubungan Antara Ferite Number (FN) dengan Sifat Mekanis pada Pengelasan Baja Tahan Karat AISI 316  
Oleh: Riyanto ; Huda, Saiful ; Setiadi, Kukuh
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Teknologi Industri vol. 5 no. 1 (Jan. 2001), page 33-42.
Topik: Ferite Number; Pengelasan; Baja Tahan Karat
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: JJ83.3
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelRekayasa dan rancang bangun teknologi banyak yang dibuat dengan menggunakan material baja ahan karat, sementara itu baik pada saat fabrikasi maupun perbaikan sesudah dioperasikan terdapat kemungkinan perlunya pengelasan pada komponen tersebut. Pengelasan baja tahan karat merupakan pekerjaan yang sulit untuk dilakukan, pengelasan baja tahan karat yang hanya memiliki matriks austenit saja akan mudah mengalami retak panas (micro fissury). Dalam upaya untuk mengurangi retak panas (micro fissury), dilakukan pengelasan baja tahan karat dengan menambahkan ferit dalam baja tahan karat dan memberi nomor ferit yang tepat pada pengelasan baja tahan karat pada variabel yang berbeda, oleh ASME dibatasi sebesar 5 FN (5 nomor ferit) pada konstruksi/pekerjaan nukler dan pemanfaatan baja tahan karat austenit lainnya boleh diambil harga FN 3, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi retak disaat pengelasan, yang tidak menguntungkan penambahan unsur ferit ini akan menurunkan sifat tahan karat. Penelitian ini dilakukan untuk mencermati perubahan sifat mekanis logam karena adanya perubahan FN (nomor ferit). Berdasarkan pengujian kekerasan deposit las terlihat bahwa kekerasan tertinggi pada penggunaan elektroda Nsi 312 dengan kekerasan 53,75 RA yang memiliki nomor ferit (% Ferit 60 %), sedang kekerasan terendah pada penggunaan elektroda 310 yaitu 45 RA yang memiliki nomor ferit (2). Pada pengamatan besar butir pada daerah HAZ dan deposit las terlihat besar butir daerah HAZ terbesar adalah 7,3 um dengan elektroda 308 dan terkecil 4,49 um menggunakan elektroda 347, sedangkan untuk besar butir deposit las terbesar pada pengelasan dengan menggunakan elektroda 347 yaitu sebesar 4,03 um dan butir terkecilnya menggunakan elektroda 316 yaitu sebesar 2,63 um. Sementara pada pengamatan kekuatan impak, untuk kekuatan impak tertinggi pada penggunaan elektroda 316 L dan 310, berdasarkan perhitungan komposisi mikro struktur yang mengacu pada diagram Schaeffer diperoleh struktur Austenit 100%, sementara pada penggunaan elektroda 308, 312 dan 347 yang memiliki struktur mikro Austenit dan Ferit memiliki kekuatan impak sebesar antara 70-75 kg/mm.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)