Anda belum login :: 27 Nov 2024 00:01 WIB
Detail
ArtikelMenggagas pembelajaran anatomi pada kurikulum berbasis kompetensi untuk pendidikan kedokteran dasar  
Oleh: Djoko Prakosa
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Anatomi Indonesia vol. 1 no. 2 (Dec. 2006), page 47-52.
Topik: kurikulum pendidikan dokter; kurikulum anatomi; problem based learning
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: J37.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelReformasi pendidikan kedokteran telah menyebar seperti epidemi di seluruh dunia, termasuk indonesia. Gambaran umum dari proses reformasi ini adalah berkurangnya pengaruh langsung departemen terhadap apa, kapan dan bagaimana materi diajarkan. Hal ini menyebabkan beberapa disiplin, terutama ilmu-ilmu dasar, harus mempertimbangkan kembali posisinya di dalam kurikulum pendidikan dokter. Dalam waktu dekat Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI II) akan diganti dengan KIPDI III. Berbeda dengan KIPDI I dan II yang disusun berdasarkan cabang ilmu, KIPDI III disusun berdasarkan kompetensi apa yang harus dimiliki oleh lulusan pendidikan dokter. Pada KIPDI III, kurikulum inti untuk tiap cabang ilmu tidak didefenisikan, sebaliknya didorong adanya variasi kurikula dengan membebaskan tiap institusi untuk mendefenisikan sistem inti serta memilih modul-modul pembelajarannya sendiri. Mengingat adalah tanggung jawab ahli anatomi bahwa bahwa dokter yang diluluskan oleh fakultas/program studi kedokteran mempunyai pengetahuan anatomi yang memadai untuk menjalankan tugasnya sehari-hari, di dalam makalah ini akan dibahas mengapa anatomi perlu diajarkan kepada mahasiswa kedokteran, apa batasan kurikulum inti anatomi, kapan diberikan, bagaimana caranya dan siapa pengajarnya?
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)